“Apa sajakah sunnah sebelum shalat Idul Adha yang bisa dilakukan seorang muslim?”
Berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah ditetapkan bahwa Hari Rya Idul Adha 2022 jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022/10 Dzulhijjah 2022. Keputusan ini telah dipublikasikan dan diseleranggarakan berdasarkan sidang isbat Kemenag pada Rabu (29/06/2022) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag.
Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha
- Mandi Sebelum Berangkat Shalat Hari ‘Ied
Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat. Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat riwayat yang shahih yang menceritakan bahwa Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari ‘ied sebelum berangkat shalat.
-
Mengenakan Pakaian Terbaik Beserta Wewangian Sebelum Shalat Idul Adha
Diantara yang umum adalah mengenakan pakaian terbaik dan itu sunnah. Adapun pahalanya juga bisa senilai jihad. Yang paling terbaik, yang paling halal. Kemudian juga kenakan parfum karena ini sunnah.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةٌ يَلْبَسُهَا لِلْعِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765)
Baca juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah & 5 Amalan Utama
- Menyembelih Qurban yang Terbaik
Bagi seorang yang memiliki kemampuan dari segi materi hendaknya berqurban dengan hewan qurban terbaik. Andaikan memiliki anggaran qurban sejumlah 3 juta, maka cari yang paling bagus hewan qurbannya. Entah itu sapi, domba ataupun kambing. Tentunya semata-mata murni dengan hati yang ikhlas untuk menggapai ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
-
Tidak Makan Dahulu, Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha
Salah satu sunnah sebelum shalat Idul Adha adalah tidak makan dahulu. Kapan boleh makan saat Idul Adha? Tujuannya adalah sampai pulang shalat Idul Adha dan setelah khutbah. Kalau sudah meninggalkan tempat shalat, kemudian lapar dan menemukan sesuatu yang bisa dimakan maka boleh makan. Atau boleh juga setelah sampai di rumah.
Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352.Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
- Melewati Arah Pergi dan Pulang yang Beda
Hendaknya seorang muslim pergi ke masjid untuk shalat Ied melalui arah yang berbeda antara pergi dan pulangnya. Hal ini merupakan sunnah yang bisa dipraktekan seorang muslim di hari raya Ied.
Dari Jabir, beliau mengatakan,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari)
Itulah tadi informasi terkait ‘amalan sunnah sebelum shalat Idul Adha’ yang bisa sahabat lakukan nanti di 10 Dzulhijjah. Jangan lupa sebarkan informasi ini agar semakin banyak yang mengamalkan sunnahnya.