“Apa saja adab membaca Al Quran yang perlu diperhatikan?”
Al-Quran adalah kalamullah, firman Allah Ta’ala (Dzat Yang Maha Agung Maha Mulia). Sebagai seorang hamba sudah semestinya kita memperhatikan adab-adab saat sedang berinteraksi dengan Al-Quran. Karena kita tengah berhadapan dengan kitab yang diturunkan oleh Allah kepada malaikat paling mulia dan disampaikan kepada manusia mulia yakni Rasulullah SAW. Al-Quran adalah kitab, petunjuk sekaligus bacaan yang mulia, karenanya seorang muslim hendaknya memuliakan Al-Quran dengan sepantasnya.
Berikut 9 Adab Membaca Al Quran
1. Niat yang iklas harus dimiliki sebagai landasan utama dalam membaca Al-Qur’an. Saat membaca Al-Quran, murni semua amalan yang dilakukan semata-mata hanya berharap ridha Allah. Apalagi niat adalah penentu dari amalan yang dilakukan.
Sebagaimana hadist Nabi shalallahu alaihi wassalam,
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِاالنِّيَاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِيءٍ مَانَوَا
“Sesungguhnya amal itu bergantung niatnya, dan setiap manusia hanya akan mendapatkan seperti apa yang diniatkannya….” (HR Jamaah)
2. Hendaknya memperhatikan kebersihan mulut. Baik ketika sedang membaca seorang diri atau bersama dengan jamaah lainnya. Alangkah indahnya membaca Al-Quran yang mulia dengan kondisi terbaik, salah satunya bersih mulut dan gigi. Bahkan secara khusus Imam An-Nawawi menganjurkan bagi para pembaca Al-Qur’an (qari) untuk membersihkan terlebih dahulu dengan siwak, yang dalam hal ini bisa digantikan fungsinya dengan sikat gigi.
3. Disunahkan membaca Al-Quran dalam keadaan suci (berwudhu). Namun, sebagian ulama juga memperbolehkan kita membaca Al-Qur’an dalam keadaan berhadas atau sudah buang angin, dan lain sebagainya. Apalagi saat ini, dalam smartphone kita juga ada aplikasi Al-Qur’an digital yang nyaman untuk dibaca. Meski dalam perjalanan dan wudhu sudah batal, kita masih bisa membaca Al-Qur’an.
Adab Membaca Al Quran
4. Duduk di tempat yang bersih saat membaca Al-Quran seperti masjid atau di rumah sendiri. Namun, saat ini dalam kendaraan umum pun kita masih bisa membaca Al-Quran. Setidaknya bila kendaraan tersebut tidak terlalu kotor, maka kita bisa mengisi waktu luang dengan hal yang sangat positif, bahkan bisa menambah pahala dan menjaga diri dari perbuatan yang melalaikan dengan membaca Al-Quran.
Baca juga: 13 Keutamaan Membaca Al Quran
5. Saat membaca Al-Quran menghadaplah ke arah kiblat. Tujuannya agar kita mendapat ketenangan seperti halnya ketika sedang shalat.
Terkait anjuran menghadap kiblat, Al-Munawi menjelaskan,
يشير إلى أن كل حركة وسكون من العبد على نظام العبودية، بحسب نيته، في يقظته ومنامه، وقعوده وقيامه، وشرابه وطعامه، تشرف حالته بذلك، فيتحرى القبلة في مجلسه، ويستشعر هيئتها، فلا يعبث، فيسن المحافظة على استقبالها
Hadis-hadis ini mengisyaratkan bahwa setiap gerakan maupun diamnya hamba mengikuti alur penghambaan kepada Allah, sesuai niatnya. Baik ketika sadar maupun ketika tidur, ketik duduk maupun ketika berdiri, ketika minum maupun makan. Kondisinya menjadi bernilai karena itu. Karena itu, dia memilih arah kiblat dalam majlisnya, dia tidak banyak bermain-main, sehingga dianjurkan untuk selalu menjaga agar menghadap ke kiblat. (Faidhul Qadir, 2/512)
Namun bila dalam satu kondisi tidak memungkinkan menghadap ke arah kiblat, maka tidak mengapa.
6. Mulai membaca Al-Qur’an dengan bacaan ta’awudz (sunah).
Bacaan ta’awudz adalah a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim.
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: “Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
7. Dalam setiap awal surah, alangkah baiknya memulai dengan bacaan basmalah ‘bismillahir rahmanir rahim’. Kecuali, Surat At-Taubah.
8. Bacalah Al-Quran dalam keadaan khusyuk dan tenang. Sertalah berusaha untuk tadabbur Quran (merenungi) setiap ayat yang dibaca. Karena dengan merenungi setiap bacaan atau makna dari ayat demi ayat, maka akan muncul kekhusyukan dan pemahaman dalam jiwa. Sehingga bacaan Al-Quran pun akan jauh lebih bermakna dan membekas dalam hidup.
9. Lengkapi ibadah membaca Al-Quran dengan tidak lupa selalu membaca zikir pagi petang dalam keseharian agar Allah SWT senantiasa meridhai dan memberkahi apa yang menjadi niat dan langkah kita ke depannya.
Sahabat, itulah tadi beberapa adab membaca Al Quran yang penting dan kiranya bisa dipraktikkan. Mudah-mudahan setiap lantunan Al-Quran yang dibaca dapat menjadi pahala, memberikan keberkahan dan kelak menjadi syafaat di hari akhir. Aaamin.
Jemput keberkahan lainnya dengan sedekah jariyah untuk para penghafal Al Quran.
Referensi: Khaerani, Ulfah; 2017, Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil, Jakarta: PT Elex Media Komputindo