Mereka yang datang dari jauh untuk ke pesantren demi menimba ilmu, terutama ilmu agama kerap disebut sebagai santri. Banyak para santri yang rela harus menahan diri untuk sementara tidak berkumpul dulu bersama keluarga di rumah demi menjadi seorang yang siap ditempa jiwa raganya oleh para kyai, nyai, asatidz/ah dan para guru di pesantren. Para orangtua pun harus siap menerima segala konsekuensi yang ada, termasuk jauh dari anak-anaknya.
Banyak harapan besar para wali santri agar anak-anak mereka dapat menerima, menimba ilmu, dan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman besar di pesantren. Perjuangan para santri pun sangat terasa sebab mereka harus mandiri untuk mengatur segala keperluan dari mulai melek mata sampai terpejam kembali. Mulai dari makan, menyiapkan kebutuhan sekolah, istirahat, keperluan mandi, dan urusan lainnya. Inilah yang akhirnya membuat para santri seiring waktu menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, dan bertanggung jawab.
Sebab banyaknya kebaikan dan kebermanfaatan yang akan diperoleh para santri selama di pesantren, banyak orang tua rela banting tulang untuk membiayai anaknya agar bisa masuk pesantren. Meski tak sedikit juga beberapa pesantren yang menyediakan pendidikan gratis bagi para santri yatim dan dhuafa. Sayangnya, kebutuhan di pesantren tidak hanya sekedar biaya pendidikan namun juga banyak operasional lainnya. Satu di antaranya adalah biaya makan santri selama di pesantren.

Pandemi yang menimpa selama dua tahun kurang ini, setidaknya cukup membuat para wali santri/orang tua santri yang berasal dari golongan dhuafa menjadi kesulitan untuk memenuhi biaya pendidikan dan operasional anak-anaknya di pesantren. Sedangkan untuk kebutuhan makan sehari-hari di rumahnya saja barangkali harus memutar otak di tengah kondisi yang semakin tak menentu. Pilu sekali rasanya jika mengunjungi anak, tanpa harus membawa apa-apa.
Baca artikel lainnya: Manisnya Hidup Bila Berprasangka Baik kepada Allah
Kini, sebagai orang-orang yang Allah berikan nikmat berlebih akan sangat hebat bila sahabat mau berbagi untuk para santri yatim dhuafa. Patungan sedekah yang dikeluarkan untuk para santri, mencakup kebutuhan mereka yaitu biaya pendidikan, biaya operasional pesantren, sarana dan prasarana pesantren, biaya makan, dan untuk kebutuhan lainnya. Patungan mulai dari Rp 100.000,-

Menjelang Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, mari patungan untuk membantu para santri yatim dhuafa penghafal qur’an dengan bantu biaya pendidikan dan biaya operasionalnya. Sedekah mudah melalui transfer ke nomer rekening:
BSI (BSM) 7100 3000 14
Mandiri 167 000 2432 085
BNI Syariah 068 566 4701
BCA 066 327 1960
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
Informasi dan konfirmasi melalui:
Telp. (021) 8896 0316
Hotline. +62 8222 3339 773
Informasi lengkap dan sapa kami melalui:
Instagram : @lazucare
FB : UCare Indonesia
Twitter : @ucareindonesia
You Tube : LAZ UCare
Telegram : https://t.me/UCareIndonesia
Website : https://www.ucareindonesia.org
Website Donasi : https://donasi.ucareindonesia.org/
Email : [email protected]