Bolehkah Tawassul dengan Shalawat?
tawassul dengan sholawat

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Bolehkah seorang muslim bertawassul dengan shalawat?
Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa sangat boleh bertawassul dengan bershalawat. Karena shalawat adalah salah satu amal soleh yang mengantarkan ketakwaan.


Disebutkan dalam surah Al-Maidah ayat 35 yang berbunyi,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Kebolehan Tawassul dengan Shalawat dan Amal Soleh Lainnya

Tawassul dengan Shalawat

Wasilah di sini adalah tawassul untuk membawa wasilah itu dalam rangka memohon kepada Allah supaya Allah mengabulkan apa yang kita inginkan. Adapun wasilah terbaik adalah dengan menggunakan takwa. Takwa bisa macam-macam, bisa ibadah ritual seperti shalat.


Contoh adalah kisah Nabi Zakaria di mihrab shalat untuk memohon keturunan, sebagaimana dalam surah Al Imran ayat 38-39. Memohon kepada Allah dalam shalatnya. Selain shalat, bisa dengan birrul walidain, infak dan amal sholeh apapun yang dikerjakan dengan iman. Amal soleh itu sebagai jalan menuju takwa. Makanya takwa menjadi cara tercepat untuk mempercepat pengabulan doa.

Baca juga: Kisah Isra Miraj Rasulullah SAW: Perjalanan Spiritual Penuh Hikmah!

Hadist Tentang Keutamaan Tawassul dengan Shalawat dan Balasannya

Tawassul dengan Shalawat

Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).


Shalawat adalah salah satu amal soleh yang bisa menjadi tawassul untuk membawa wasilah sebagai bentuk memohon kepada Allah dengan membawa nama Rasulullah SAW. Jadi hakikatnya kita meminta kepada Allah supaya dengan shalawat itu diberi kemuliaan sebagaimana diberikannya kemulian kepada Rasulullah.

Tawassul dengan Shalawat, Wasilah untuk Percepat Pengabulan Doa

tawassul dengan shalawat

Pada hadist di atas disebutkan, jika kita bershalawat satu kali kepada Rasulullah. Maka Allah berikan shalawat 10 kebaikan.
“Adapun shalawat Allah SWT kepada kita bisa berupa pengabulan doa, Rahmat, ampunan, kemudahan dalam mendapatkan solusi kehidupan seperti al Baqarah ayat 155-157.” Terang ustadz Adi Hidayat.


“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 157)


Di antara maksud shalawat itu adalah pahala-pahala dari kesabaran, ampunan Allah dari memohon, dan diringnkan kehidupan. Di antara itu semua adalah kita bershalawat kepada Rasulullah sebagai bentuk tawassul untuk memohon kepada Allah SWT.


إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Allah saja bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Maka sebagai muslim kita dianjurkan perbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW. Nanti insyaAllah akan membawa manfaat untuk hidup, baik jiwa dan pikiran kita. Karenanya, dibolehkan tawassul dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam rangka memohon kepada Allah SWT untuk mempercepat pengabulan doa.

Wallahu’alam.

More
articles