Bolehkah Ustadz Menerima Zakat?
bolehkah ustadz menerima zakat

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Bolehkah ustadz menerima zakat?”


Bolehkah Ustadz Menerima Zakat? Inilah Tanggapan Buya Yahya!

Bolehkah Ustadz Menerima Zakat

Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seseorang bukan orang yang berhak menerima zakat, maka tidak boleh menerima zakat atau berpura-pura menerima lalu diberikan kepada orang lain. Ustadz tidak berhak menerima zakat, jangan atas nama fii sabilillah, lalu ustadz menerima zakat. Bila memang fakir, maka bilang fakir jangan bilang jihad fii sabilillah, jihad di jalan Allah SWT.


“Orang yang berjihad di jalan Allah pun yang mendapatkan zakat hanya yang gratis perangnya karena sukarela, kalau sudah digaji negara tidak boleh bayar zakat. Bila ada seorang ustadz dan anda cukup hartanya, namun tiba-tiba ada orang yang memberikan zakat kepada anda, maka anda tidak boleh diam meskipun tidak terima. Katakan bahwa saya tidak boleh, saya ustadz, zakat tidak boleh diberikan kepada ustadz. Kalau ustadznya fakir, ngga perlu bawa gelar ustadz. Kalau ustadznya fakir memang lebih berhak, sebab karena fakirnya itu. Jika seorang ustadz tidak berhak, sampaikan kepada orang yang membayar zakat bahwa ia tidak berhak.” Terang Buya Yahya.

Bolehkah Ustadz Menerima Zakat? Cek Kembali Golongan Asnaf Zakat

Bolehkah Ustadz Menerima Zakat

Dan hendaknya setiap orang merasa cukup dengan urusan zakat. Jika memang anda bukan orang yang berhak menerima zakat, maka sampaikan kepada orang yang memberikan zakat tadi bahwa anda bukan orang yang berhak menerimanya. Ustadz bukan golongan orang yang masuk dalam golongan yang berhak menerima zakat. Kecuali ustadz tersebut masuk pada golongan asnaf zakat, di antaranya fakir. Jangan pernah main-main dengan urusan dan haknya orang fakir. Jangan zolim, jangan rakus terhadap hartanya orang fakir.

Baca juga: Bagaimana Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam?

Masalah Zakat Harus Serius, Termasuk Bolehkah Ustadz Menerima Zakat

Bolehkah Ustadz Menerima Zakat


“Harus serius masalah urusan zakat ini. Sudahlah betul anda jangan tamak denganduit zakat. Kalau memang anda tidak berhak menerima zakat katakana bahwa anda tidak berhak menerima zakat.” Ujar Buya Yahya.


Setiap muslim perlu tahu dan paham bahwa zakat yang dikeluarkan harus disalurkan kepada asnaf atau golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat. Siapa saja golongan yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan syariat?


Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah ayat 60)

More
articles