Bagaimana Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam?
Pentingnya Literasi Zakat

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Apa itu zakat fitrah? Bagaimana ketentuan zakat fitrah dalam Islam?

Zakat maal ada untuk membersihkan harta. Sedangkan zakat fitrah untuk membersihkan jiwa kita, menyucikan diri atau disebut juga zakat badan. Zakat fitrah adalah kewajiban dari Allah SWT kepada kita hamba-hambaNya di bulan Ramadan. Zakat fitrah wajib bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup saat bulan Ramadhan, dan mempunyai kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok pada Hari Raya Idul Fitri. Yang dikeluarkan adalah beras atau makanan pokok sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Dalil Kewajiban dan Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam

ketentuan zakat fitrah dalam islam

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Takaran zakat fitrah yaitu 1 sha dari kurma atau 1 sha dari gandum. Ini adalah contoh yang disebut Nabi SAW. Para Ulama membahas contoh ini atau ciri yang paling jelas dari dua makanan ini, atau artinya makanan pokok. Sehingga zakat fitrah bukan hanya dengan itu, maka di negeri kita karena beras adalah makanan pokok maka dikeluarkan zakat fitrah itu dari beras.

Baca juga: Ketentuan Zakat Profesi yang Perlu Dipahami

Siapa yang Wajib Bayar Sesuai Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam?

ketentuan zakat fitrah dalam islam

Buya Yahya dalam majelisnya mengatakan tentang siapa yang wajib membayar zakat? Wajib atas setiap muslim, baik budak atau hamba sahaya, baik lelaki atau perempuan, baik bayi hingga dewasa. Semua wajib bayar zakat fitrah biarpun ada seorang fakir. Biarpun dia fakir wajib bayar fitrah asalkan di hari raya itu dia mempunyai kelebihan makanan untuk keluarganya di hari itu. Jika di hari itu ngga ada, maka ngga wajib. Kalau hari itu ada kelebihan, missal biasanya makan sekeluarga 2 kg, dan hari itu ada kelebihan, maka 2,5 kg dikeluarkan zakatnya mulai dari zakat fitrah atas nama bapaknya.

Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam: Bisakah dengan Nilai Uang?

ketentuan zakat fitrah dalam islam

Di samping itu, apa yang dikeluarkan? Mazhab Syafii dan Jumhur Ulama adalah apa yang kita makan, bahkan jangan turun kualitasnya. Kalau turun, bahkan sebagian mengatakan tidak sah sebab itu tanda kekikiran kita. Maka kualitas beras yang kita berikan sama dengan yang kita makan. Lebih bagus oke, tapi lebih kurang dari itu jangan. Jadi menurut para ulama, zakat fitrah dikeluarkan dari makanan pokok kita. Menurut Mazhab Syafii tidak boleh diganti dengan nilai uang. Namun ada mazhab Abu Hanifah yang memperkenankan bayar zakat fitrah dengan nilai uang.

Waktu Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam

Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam

Waktu mengeluarkan zakat fitrah asalkan sudah masuk bulan Ramadan maka boleh bayar zakat fitrah. Akan tetapi syarat untuk dianggap zakat fitrah kalau sudah menemui dua hal, orang yang sudah menemui bulan Ramadan dan bulan Syawal. Jadi boleh dibayar di awal Ramadan, namun dianggap orang yang wajib untuk bayar zakat fitrah ketika dia bertemu dengan bulan Syawal.

Salurkan Zakat Fitrah Sebelum Shalat Idul Fitri

Ketentuan Zakat Fitrah dalam Islam

Zakat fitrah disalurkan ke fakir miskin. Zakat bukan untuk kita simpan di hari raya. Karena tujuan dari zakat fitrah adalah mengenyangkan orang fakir di hari raya itu biar mereka tidak perlu memikirkan cari nafkah, yang penting mereka tercukupi di hari itu dan bisa menikmati hari raya. Jangan ditunda menyalurkan zakat fitrah. Maka berdosa orang yang telat mendistribusikannya. Jangan sampai kita zolim terhadap orang fakir. Adapun zakat, jika tidak berhak, jangan terima, karena itu hanya untuk fakir miskin.

ket

More
articles