Diam-diam banyak keistimewaan menyantuni anak yatim yang akan diperoleh bagi setiap muslim yang memperhatikannya. Anak yatim adalah mereka yang kehilangan ayahnya sebelum mencapai usia baligh, dan Islam memerintahkan umatnya untuk memperhatikan dan membantu mereka. Dalam Al-Qur’an dan hadis, mengingatkan kepada umatnya untuk peduli terhadap kondisi dan kehidupan anak yatim.
6 Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim

Berikut adalah enam keistimewaan dari amalan ini serta dalil-dalil yang mendukungnya.
1. Dekat dengan Rasulullah di Surga
Salah satu keistimewaan terbesar menyantuni yatim adalah dijanjikan kedekatan dengan Rasulullah SAW di surga. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:
Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).
Hadis ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan amalan yang dapat membawa kita ke surga dan bahkan memperoleh kedudukan dekat dengan Rasulullah SAW, sebuah posisi yang diidam-idamkan oleh setiap Muslim.
2. Dihapuskan Dosa dan Mendapatkan Pahala Berlipat
Menyantuni anak yatim adalah salah satu bentuk amal jariyah yang memiliki pahala besar. Allah SWT menjanjikan bahwa orang yang membantu anak yatim akan memperoleh ampunan dan pahala berlipat ganda. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“…. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 273).
Setiap pemberian yang kita berikan kepada anak yatim, baik berupa harta maupun perhatian, akan diganjar oleh Allah dengan pahala yang tak terhingga. Selain itu, menyantuni anak yatim bisa menjadi sarana penghapusan dosa, sehingga membantu kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
3. Melembutkan Hati yang Keras



Orang yang menyayangi anak yatim akan lembut hatinya, penuh kasih sayang dan cinta. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.” [HR. Ahmad dengan perawi shahih]
Hadis ini menunjukkan bahwa rahmat Allah akan turun kepada mereka yang peduli terhadap anak yatim, bahkan mereka yang keras hatinya akan memberikan pengaruh kepada hati agar lebih lembut dari yang sebelumnya.
4. Mendapatkan Kebaikan di Hari Kiamat
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memberikan ancaman bagi mereka yang mengabaikan anak yatim. Oleh karena itu, menyantuni anak yatim adalah jalan untuk mendapatkan perlindungan di akhirat. Dalam surah Al-Ma’un, Allah SWT berfirman:
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. Al-Ma’un: 1-2).
Acuh dan mengabaikan anak yatim adalah tanda orang yang tidak peduli dengan agama. Sebaliknya, menyantuni mereka akan menjadi sebab perlindungan dan kebaikan di akhirat nanti.
5. Tiket Emas Masuk ke Surga
Menyantuni anak yatim adalah salah satu jalan untuk membuka pintu rezeki. Allah SWT menjanjikan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan terhadap sesama, termasuk anak yatim akan dibalas dengan rezeki yang melimpah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengurus anak yatim milik orang muslim, dalam makanan dan minumannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Bukti Takwa dan Kebaikan Hati

Menyantuni anak yatim adalah salah satu bukti nyata dari kebaikan hati dan ketakwaan kepada Allah. Orang yang peduli terhadap anak yatim adalah mereka yang memiliki hati yang baik dan peka terhadap tanggung jawab sosial. Dalam surah Al-Insan, Allah berfirman:
“Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.” (QS. Al-Insan: 8).
Memberikan bantuan kepada anak yatim adalah tanda bahwa kita memiliki iman yang kuat dan rasa peduli terhadap sesama. Ini juga Tindakan nyata dari kebaikan hati.
Baca juga: Cek 7 Keutamaan Menjadi Orang Tua Asuh Anak Yatim dalam Islam

Menyantuni anak yatim memiliki banyak keistimewaan baik di dunia maupun di akhirat. Selain mendekatkan kita kepada Rasulullah di surga, amalan ini juga mendatangkan rahmat, pahala berlipat, serta membuka pintu rezeki. Menyantuni anak yatim membantu kita menjadi pribadi yang lebih lembut hati, peduli, dan penuh kasih sayang. Dengan memahami berbagai keistimewaan ini, semoga kita semakin termotivasi untuk peduli dan membantu anak yatim di sekitar kita.
Menyantuni anak yatim bisa dengan menjadi orang tua asuh yatim, dengan cara klik di sini.
Atau bisa juga melalui sedekah untuk yatim, klik di sini.