“Tahukah sahabat, apa saja keutamaan kandungan surah Al Fatihah?”

Surah Al-Fatihah merupakan surah pertama di dalam Al-Quran. Surah dengan tujuh ayat ini masuk dalam golongan surah Makiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Surah ini mengandung makna mendalam karena mengandung puji-pujian kepada Allah, serta permohonan, petunjuk dan jalan keselamatan. Bahkan, surah Al-Fatihah adalah surah yang harus dibaca dalam shalat karena bagian dari syarat sah shalat.

Kisah Keutamaan Kandungan Surah Al Fatihah

Allah Swt., sendiri mengkhususkan surah ini sebagaimana mengutip dalam satu kisah. Ibnu Abbas berkata, “Ketika Jibril duduk di samping Nabi terdengar suara pintu dibuka dari atas kemudian beliau menengadah dan bersabda, “Ini adalah pintu langit yang hari ini dibuka dan belum pernah dibuka kecuali hari ini.”

Lalu, turun sesosok malaikat lalu beliau bersabda, “Ini adalah malaikat yang diturunkan ke bumi yang belum pernah diturunkan kecuali hari ini.” Malaikat tersebut lalu mengucap salam dan berkata, “Aku kabarkan dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada Nabi sebelummu, yaitu surah Al-Fatihah dan penutup surah Al-Baqarah. Tidak ada satu huruf pun darinya yang dibaca (ketika berdoa) kecuali diberikan (dikabulkan).” (HR. Muslim)

Rasulullah saw pun menyebutkan keutamaan Al-Fatihah melalui kisah berikut ini. Abu Hurairah mengisahkan bahwa Rasulullah saw., keluar menemui Ubay bin Ka’ab, lalu bersabda, “Wahai, Ubay!” Saat itu Ubay sedang shalat. Maka, dia hanya menoleh dan tidak menyahut panggilan beliau. Dia ringankan shalatnya lalu beranjak menemui Rasulullah dan berkata, “Assalamu’alaika, ya Rasulullah.”

“Wa’alaikum salam. Wahai Ubay, apa yang menghalangimu untuk menjawab panggilanku?” tanya Rasullullah.

“Wahai Rasulullah, aku sedang shalat.”

“Apakah kamu belum pernah mendapatkan wahyu yang diturunkan darinya: ‘Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepadamu.” (QS. Al-Anfal: 24).

“Iya. Insya Allah aku tidak akan mengulanginya lagi.”

“Apakah kamu mau kuajari satu surah yang belum pernah diturunkan dalam Taurat, Injil, dan Zabur, serta tidak ada yang menyerupainya dalam Al-Furqan (Al-Qur’an)?”

“Iya Rasulullah. Saya berharap Anda tidak keluar dari pintu itu sehingga mengajarkannya kepadaku,” jawab Ubay.

Rasulullah kemudian berdiri dan Ubay pun berdiri menyertainya. Kemudian, beliau mulai berbincang dengannya seraya bergandengan tangan. Ubay berjalan dengan pelan karena khawatir beliau keluar sebelum menyampaikannya. Ketika mendekati pintu, Ubay menagih, “Ya Rasulullah, mana surah yang Anda janjikan kepadaku?”

“Apa yang kamu baca waktu shalat?” Rasulullah balik bertanya.

Ubay pun membaca Ummul Kitab, kemudian Rasulullah bersabda, “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Surah ini tidak pernah diturunkan dalam Taurat, Injil, dan Zabur, serta tidak ada yang menyerupainya dalam Al-Furqan (Al-Qur’an). Ia adalah Sab’un minal matsânî (tujuh ayat yang selalu terulang) dan Qur’anul ‘Azhim yang diberikan kepadaku.” Dalam lafal yang lain, “la adalah Sab’ul matsanî yang disebutkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla: ‘Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang?” (QS. Al-Hijr” 87). Surah yang dimaksud adalah Al-Fatihah.

Baca juga: Raih Pahala Jariyah dengan Sedekah untuk Penghafal Quran

Kisah Keistimewaan & Keutamaan Kandungan Surah Al Fatihah

Dalam kisah yang lain, Rasulullah pernah bersabda,

Bacalah! Apabila seorang hamba membaca, ‘Alhamdulillahi Rabbil alamin (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam), maka Allah berfirman: ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’

Bila ia mengucapkan, ‘Ar-Rahmanirrahim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang),’ maka Allah berfirman: ‘Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.’

Bila ia mengucapkan, ‘Maliki Yawmiddin (Yang mengua- sai hari pembalasan), maka Allah berfirman: ‘Hamba- Ku telah mengagungkan-Ku. Ini untuk-Ku.’

Bila ia mengucapkan, ‘lyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan),’ maka Allah berfirman: ‘Ini antara diri-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba- Ku apa yang ia minta.’

Bila ia mengucapkan, ‘Ihdinash shiratal mustaqim shiratal ladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim wa ladh dhallin,’ maka Allah berfirman, ‘Ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.’ (HR.Malik)

 

3 Keutamaan Kandungan Surah Al Fatihah

Di antara kandungan surah Al-Fatihah adalah:

1.Sebagai obat segala jenis penyakit (juga terkena racun), sebagaimana HR. Ad-Darimi yang berbunyi:

Dalam Fatihatul Kitab terdapat obat untuk segala penyakit. Bila kita merasakan suatu gejala penyakit selama masa kehamilan, cobalah untuk mengamalkan surah Al-Fatihah ini. Dengan terus-menerus membacanya atau membacakannya di hadapan segelas air yang kemudian air tersebut diminum. Mudah-mudahan dengan seizin Allah rasa sakit akan hilang.

2.  Sebagai obat ruqyah dan penyakit jiwa. Sering kali kita dihadapkan pada kejadian yang tidak mengenak- kan atau sesuatu yang sulit kita terima. Lama-lama dipikirkan hingga membuat keimanan kita menurun dan mendatangkan penyakit jiwa seperti susah tidur, malas beribadah/berkegiatan, dan senangnya terus menyendiri (tak mau bersosialisasi). Dengan melakukan ruqyah mandiri menggunakan surah Al-Fatihah, insya Allah kita dapat mudah menaikkan iman kembali. Dan siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.

3. Ayat pertama dalam surah Al-Fatihah adalah ucapan basmalah. Sesuai dengan hadis Nabi “Setiap urusan kehidupan yang tidak diawali dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim maka dia akan melakukannya terputus.” (HR. Abu Daud). Dalam hal ini, Al-Fatihah mengandung pengharapan akan berkah Allah Swt.

 

Referensi: Khaerani, Ulfah; 2017, Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil, Jakarta: PT Elex Media Komputindo