Macam-macam Penyakit Hati dan Terapinya
Penyakit Hati dan Terapinya

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Ada banyak macam-macam penyakit hati dan terapinya, apa sajakah di antara contohnya?

Berdasarkan pemaparan Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir, penyakit hati bermula saat manusia tidak menaati Allah Swt. dan memilih untuk mendengarkan hawa nafsunya. Pada saat yang bersamaan, setan masuk ke dalam hati dan menguasainya hingga Allah Swt. menutup hatinya sehingga tidak dapat berpikir sehat. Allah Swt. menulikan telinganya hingga tidak dapat mendengarkan nasihat. Allah Swt. membutakan matanya hingga tidak mampu menyaksikan kebenaran yang jelas terlihat. Jika kondisi seseorang sudah seperti ini, tidak ada yang mampu menyembuhkannya kecuali tobat kepada Allah Swt.

Dengki: Penyakit Hati dan Terapinya

Penyakit Hati dan Terapinya

Dengki dan saling memusuhi pada awalnya bersumber dari permusuhan yang buruk seseorang yang sudah diracuni oleh ketangguhan yang buruk, menyimpan apa pun dapat singgah di hatinya sehingga menjadi benih-benih kedengkian dan permusuhan. Berdasarkan pendapat Ibnu Bathal dalam Syarh Shahih Bukhari Li Ibn Bathal, seseorang akan selamat dari keburukan dengki jika dia tidak mampu mencari-cari keburukan orang lain. Dengan tidak mengetahui keburukan orang lain, hatinya tidak akan disinggahi oleh perasaan buruk apa pun terhadap orang itu sehingga dirinya terselamatkan.

Dengki merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya. Karena dengki, seseorang akan selalu merasa tersiksa, padahal tidak seorang pun melukainya. Karena dengki pula, orang akan sangat berbahagia jika orang lain menderita. Lebih dari itu, dengki akan memunculkan ketidakharmonisan antara diri dan lingkungannya. Hal yang paling dikhawatirkan Rasulullah saw. adalah jika umatnya memiliki sifat dengki yang berbahaya bagi jiwa keimanannya. Iman dan dengki tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba. (Isa bin Hammad, Sunan An Nasa’i)

Dusta dan Sombong: Penyakit Hati dan Terapinya

Penyakit Hati dan Terapinya
Dusta dan sombong adalah akhlak tercela bagi manusia. Dalam Tazkiyatunnafs, Intisari Ihya ‘Ulumuddin, Sa’id Hawwa membagi sombong menjadi dua, yaitu sombong lahir dan sombong batin. Sombong lahir dilakukan anggota tubuh, sedangkan sombong batin ada dalam hati. Sombong batin lebih berbahaya daripada sombong lahir karena manusia cenderung bertindak berdasarkan dorongan hati. Rasulullah saw pun mengatakan bahwa segala perbuatan itu bergantung pada niatnya dan niat menentukan gerak anggota badan. (Sa’id Hawwa, Mustakhlash fi Tazkiyati Al Anfus)

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Hati dan Pikiran

Penyakit Hati dan Terapinya

Penyakit Hati dan Terapinya

Penyakit hati sulit dihilangkan karena bersifat psikis dan tidak tampak. Lain halnya dengan penyakit fisik, virus dan bakterinya bisa dihancurkan dan penyakitnya akan hilang. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan ‘Amru bin Murrah dalam Musnad Ahmad, penyakit hati dapat dihilangkan dengan bertobat, beristighfar, menyucikan diri dari segala keburukan, melakukan hal yang menjauhkan hati dari keburukan, hanya berharap dan berdoa kepada Allah Swt., menguatkan kesalehan, dan membumikan kejujuran. Dengan izin Allah Swt., semua amalan itu menyembuhkan penyakit hati.

 

Penyakit Hati dan Terapinya dengan Istigfar

Penyakit Hati dan Terapinya

Memohon ampunan kepada Allah Swt. atas segala kesalahan adalah hal paling sederhana yang dapat dilakukan seseorang sebagai bentuk penyesalannya. Jika seseorang tidak mau beristighfar, hal ini tidak bisa menolak kelemahannya, tetapi juga lebih dari itu, dia seperti menyalahkan Allah Swt. yang dianggap telah menakdirkannya demikian. Padahal, apa pun yang dikehendaki-Nya, Allah Swt. mutlak atas hal tersebut. Allah SWT. tidaklah berbuat zalim karena segalanya memang milik-Nya. Beristighfar adalah sikap terbaik bagi manusia dalam menghadapi kelemahannya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Waki’ bin Jarrah dalam Musnad Ahmad.11:36

 

Membersihkan Penyakit Hati dan Terapinya

Hati berperan penting dalam keselamatan manusia di akhirat. Abdurrahman As Sa’di mengatakan bahwa hati yang bersih akan menyelamatkan dari siksa dan akan mendatangkan pahala yang banyak. Hati yang bersih yang dimaksud adalah bersih dari sifat syirik, keraguan, kecondongan pada keburukan, perbuatan bidah, dan dosa. Oleh karena itu, agar hati bersih, harus ditanamkan lawan dari sifat-sifat tersebut. Seperti ikhlas, yakin, cinta kebaikan, dan mengarahkan rasa cinta serta hawa nafsu kepada sesuatu yang dicintai Allah Swt.

 

Sumber: Qur’an Asy-Syifaa’ Hafalan Terjemah & Tajwid Berwarna Metode Tikrar

More
articles