Sebuah nasehat bagi jiwa yang lelah…
Sahabat, ketaatan kita tidak akan merubah apa-apa bagi Allah. Karen Allah telah memiliki segala-galanya. Jikapun seseorang berbuat maksiat, tidak akan mengurangi apapun. Semua perintah dan larangan Allah pada hakikatnya untuk kepentingan kita. Allah tidak diuntungkan dengan ketaatan kita ataupun dirugikan dengan kemaksiatan kita.
Perbuatan Baik dan Buruk, Akan Kembali Pada Diri Sendiri

Dalam Al-Qur’an disebutkan, yang artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri…” (QS. Al-Isra ayat 7)
Pada hakikatnya kebaikan untuk diri sendiri. Adapun kejahatan juga untuk keburukan diri sendiri.
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, sekiranya orang-orang terdahulu dan terakhir diantara kalian, juga golongan manusia dan jin semuanya bertakwa seperti orang yang paling bertakwa diantara kalian, maka hal itu tidak menambah pada kekuasaan-Ku sedikitpun. Wahai hamba-hamba-Ku, sekiranya orang-orang terdahulu dan terakhir dari kalian, juga golongan manusia dan jin semuanya berbuat jahat seperti orang yang paling jahat diantara kalian, maka hal itu tidak mengurangi kekuasaan-ku sedikitpun”.
Allah SWT juga berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan dapat memberi manfaat kepada-Ku, dan kalian tidak akan dapat menimpakan mudhorot (bahaya) kepada-Ku”. (HR. Muslim).
Maka siapa saja yang mendapat kebaikan, ucapkan Alhamdulillah. Jika mendapat keburukan, maka jangan menista.
Nasehat Bagi Jiwa yang Lelah, Inilah 2 Hal yang Membuat Sulit!

Dalam kajiannya Aa Gym menyampaikan nasehat bahwa yang membuat manusia menjadi ribet adalah karena lemahnya akan agama dan kalah oleh nafsu. Yang membuat pusing, cemas, galau, sakit hati ya karena tidak jauh dari dua hal tersebut. Kurang pemahaman agama jadi tidak mengerti. Kedua adalah nafsu yaitu amarah, nafsu atau ketamakan terhadap dunia.
Baca juga: Pentingnya Doa Anak Saleh untuk Orang Tua
2 Letak Kebahagiaan: Iman dan Amal Soleh

“Maka sederhanakanlah kehidupan, apapun yang kita lakukan semua akan kembali pada diri sendiri. Bahagia itu letaknya pada iman dan amal soleh. Jadi apasih kesibukan kita? Ya, sibuklah dengan urusan dunia, tapi usahakan nambah iman dan amal soleh. Lakukan pekerjaan yang Allah ridhai. Dan usahakan dalam bekerja yang lingkungannya bisa menguatkan iman.”
Rezeki itu sepenuhnya milik Allah. Dibagikannya oleh Allah dan sesuka Allah. Kapan Allah memberi, menyempitkan atau mengambil semuanya itu sekehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bagi kita adalah belajar, dan itu menjadi amal soleh. Sedangkan rezeki itu ya sesuka Allah SWT. Itu semua sebagai ujian.
Jadi kalau yakin dan tawakkal, Insya Allah akan ketemu rezeki itu. Makanya sambil bekerja, jangan pernah abaikan cari ilmu. Jika tidak ada waktu untuk nambah ilmu, amal, maka itu akan rugi untuk diri kita. Akibatnya capek, selalu cemas dengan yang belum terjadi, kecewa dengan yang sudah terjadi, dan capek dengan yang dijalani. Maka tubuh pun makin bermasalah.
Darurat Saat Diri Jauh dari Allah SWT

Tidak ada persoalan yang gawat. Yang gawat itu jika kita jauh dari Allah. Makanya solusi terbaik dalam hidup ini adalah takwa. takwa itu yakin yang berbuah patuh ke Allah dan pasrah. Kita mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Tapi nafsu sebaliknya, menyukai apa yang dilarang dan tidak suka dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Adapun setan tugasnya bisik-bisik saja.
“Jadi kalau kita belajar agama dengan benar dan kita bermuwajadah maka itu akan baik-baik saja, jalani saja dengan penuh kesabaran. Nanti akan ketemu dengan pertolongan Allah SWT,”
“Mudah saja semua bagi Allah. Jadi urusan kita yang aslinya adalah sebab tidak sungguh-sungguh ke Allah, kita lebih berharap dipuji orang daripada ingin disukai Allah SWT.” Nasihat Aa Gym.
Sahabat, inilah nasehat bagi jiwa yang lelah. Pada hakikatnya yang membuat jiwa dan pikiran kita penuh dengan ketakutan, kegelisahan, kewas-wasan sebab kita jauh dari agama dari selalu menuruti hawa nafsu. Maka selalu dekatilah Allah. Sebab hanyalah Allah SWT yang memiliki kekuasaan dan kehendak atas segala sesuatu.