Penjelasan Salat Sunah Rawatib yang Perlu Diketahui

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

Penjelasan Salat Sunah Rawatib

Kesunahan salat sunah rawatib sangat ditekankan dan meninggalkannya adalah makruh. Menurut sebagian ulama, orang yang terus menerus meninggalkannya maka ketakwaannya tidak bisa dipercaya dan ia pun berdosa. Alasannya karena terus menerus meninggalkannya menunjukkan rendahnya keislamannya dan ketidak peduliannya terhadap salat sunah rawatib tersebut.

Penjelasan Salat Sunah Rawatib & Bilangan Rakaatnya

Penjelasan Salat Sunah Rawatib

Jumlah shalat sunah rawatib adalah sepuluh rakaat. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Dua rakaat sebelum salat Zuhur. Menurut sejumlah ulama, salat sunah rawatib sebelum salat Zuhur adalah empat rakaat, maka dengan hitungan ini jumlah salat sunah rawatib adalah dua belas rakaat.
  • Dua rakaat setelah salat Zuhur.
  • Dua rakaat setelah salat Magrib.
  • Dua rakaat setelah salat Isya.
  • Dua rakaat sebelum salat Subuh setelah terbit fajar.

Dalil perincian salat sunah rawatib di atas adalah sebuah Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a.. Ia berkata, Saya menghafal sepuluh rakaat dari Rasulullah dua rakaat sebelum salat Zuhur, dua rakaat setelah salat Zuhur. dua rakaat setelah shalat Magrib di rumah Nabi, dua rakaat setelah Isya di rumah Nabi dan dua rakaat sebelum Subuh. Sebelum Subuh ini adalah waktu di mana tidak ada seorang pun yang datang kepada Rasulullah. Hafshah memberitahuku bahwa jika muazin mengumandangkan azan dan fajar telah terbit, maka Nabi salat dua rakaat. (Muttafaq Alaih).

Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan dari Aisyah r.a., ia berkata, Rasulullah salat empat rakaat sebelum salat Zuhur di rumahku. Kemudian Nabi keluar dan salat bersama orang-orang, lalu pulang ke rumahku dan melakukan salat dua rakaat.

Pengertian Salat Sunah Rawatib dan Anjuran Mengerjakannya

Berdasarkan hal ini dapat diketahui bahwa melaksanakan salat sunah rawatib di rumah lebih baik dari pada di masjid. Hal ini disebabkan karena adanya sejumlah manfaat di antaranya adalah:

  1. Untuk menghindari ria (sikap pamer), ujub (membanggakan diri sendiri) dan untuk tidka memperlihatkan amal baik dari orang-orang.
  2. Salat sunah rawatib di rumah merupakan wasilah untuk mencapai kekhusyukan dan keikhlasan.
  3. Dengan melaksanakan salat sunah rawatib di rumah berarti menghidupkan rumah dengan zikir kepada Allah dan salat, yang keduanya menyebabkan turunnya rahmat kepada para penghuni rumah dan membuat setan menjauh. Rasulullah. bersabda:

‎ اجْعَلُوْا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَجْعَلُوْهَا قُبُوْراً ‎

“Kerjakanlah sebagian salat kalian di rumah-rumah kalian, dan jangan kalian menjadikannya sebagai kuburan.”

Yang paling dianjurkan dari salat-salat sunah rawatib ini adalah salat sunah sebelum fajar. Hal ini berdasarkan riwayat dari Aisyah r.a., ia berkata, Tidak ada salat sunah yang paling dijaga oleh Rasulullah selain dua rakaat fajar. (Muttafaq Alaih).

Rasulullah bersabda: “Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.”

penjelasan salat sunah rawatib

Rasulullah selalu melakukan dua rakaar fajar dan salat witir, baik ketika di rumah maupun ketika dalam perjalanan. Salat sunah rawatib selain dua rakaat fajar dan salat sunah witir, maka tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa Nabi melakukannya ketika dalam perjalanan.

Ketika Ibnu Umar r.a. ditanya tentang shalat rawatib Zuhur dalam perjalanan ia berkata: Seandainya saya melakukan shalat rawatib, tentunya saya tidak meringkas shalat. Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata: Termasuk tuntunan Rasulullah dalam perjalanan adalah meringkas salat fardu. Tidak ada riwayat dari Nabi yang menunjukkan bahwa Nabi melakukan salat sunah sebelum dan sesudah salat qasar tersebut, kecuali salat witir dan salat sunah fajar.

Baca juga: Cari Tahu Penjelasan Seputar Shalat Tarawih

Penjelasan Salat Sunah Rawatib: Bagian Meneladani Akhlak Rasulullah SAW

Seorang muslim dianjurkan untuk melakukan salat-salat sunah ini dan salat-salat sunah rawatib, karena demikian artinya telah meneladani rasulullah. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzaab: 21).

Hikmah lainnya dari salat sunah rawatib ialah merupakan penambal kekurangan dan kesalahan seseorang ketika melaksanakan salat fardu. Karena setiap manusia tidak terlepas dari kesalahan, maka ia membutuhkan sesuatu yang dapat menutupi kesalahannya tersebut, termasuk dalam ibadah salat wajib. Oleh karena seorang muslim sejati tentu tidak akan meremehkan salat sunah rawatib ini, karena ia merupakan salah satu tambahan kebaikan dan karunia dari Allah SWT untuk para hambaNya.

Wallahu’alam. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan amalan sholeh. Aamiin

Daftar Pustaka: Al-fauzan, Saleh bin. 2020. Ringkasan Fiqih Islam (Ibadah & Muamalah) Yogyakarta: Penerbit Mueeza.

More
articles