Apa perbedaan zakat dan sedekah?
Zakat itu ada syaratnya yaitu haul dan nisab. Haul adalah masa tersimpan harta ketemu satu tahun. Contoh dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya. Jika harta setahun mencapai 85 gram emas dan itu stabil selama setahun, maka dikeluarkan 2,5% nya. Zakat itu ringan setahun sekali dan itupun harus stabil nisabnya 85 gram emas. Itu bentuk pensucian harta. Maka zakat mensucikan pendapatan itu.
Kalau sedekah dilakukan setiap hari, bisa dari pagi sampai pagi lagi. Sedekah ini umum, boleh jenis apa saja. Bisa makanan, pakaian, tas, sepatu, barang, tenaga, pikiran, dsb. Tidak terikat dengan masa selama satu tahun. Tidak ada kadar minimal 85 gram emas, tidak ada persentase 2,5%. Namun dianjurkan untuk dilakukan setiap hari atau setiap waktu untuk mencari keberkahannya.
Perbedaan Zakat dan Sedekah
Maka zakat itu ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu ada nisab, haul dan kadar zakatnya. Penerimanya juga tidak boleh sembarangan, hanya diperuntukkan kepada delapan golongan sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Sedangkan sedekah berlaku umum bisa dalam bentuk harta atau lainnya, dan juga bisa diberikan kepada siapa saja tanpa terikat waktu dan tempat.
Malaikat Mendoakan Orang yang Bersedekah
Kata nabi SAW ada dua malaikat yang turun setiap pagi untuk mendoakan mereka yang bersedekah.
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR Bukhari dan Muslim).
Jadi kita dianjurkan bersedekah setiap hari. Zakat ataupun sedekah bisa membersihkan harta atau pendapatan kita. Adapun zakat dan sedekah harus bersumber dari harta yang halal.
Terputus Amalan, Kecuali 3 Perkara
Ada 3 kata Nabi, amalan yang tidak terputus bahkan sampai anak cucu Adam meninggal.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Perbedaan Zakat dan Sedekah, Serta Infak dan Wakaf
Zakat itu wajib, ada nisabnya 85 gram emas. Karena emas adalah harta paling stabil di dunia. Maka jika orang yang punya 85 gram emas, ia kena zakat 2,5%. Dan ada tempat penyaluran yang tidak boleh diutak atik penerimanya.
Baca juga: Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Adalah
Infak itu sunnah. Kalau dia bentuknya pemberian berupa benda dan materi. Contoh memberi uang, donasi berupa transfer, memberi semen untuk masjid, makanan untuk fakir miskin, memberi Al-Qur’an itu infak, memberi keramik untuk pesantren itu infak, dsb. Segala apapun yang berbentuk materi yang diberikan kepada orang lain itu infak.
Sedekah (sodakoh). Bisa sesuatu yang tidak benda, seperti tenaga, pikiran, ilmu, dsb. Bahkan sedekah yang paling ringan adalah senyuman kepada saudara.
Wakaf harus ada 4 unsur, orang yang berwakaf, orang yang menerima, harta yang diwakafkan dan harus ada ijab Kabul.
Sahabat Insan Dermawan, itulah tadi perbedaan zakat dan sedekah, infak dan wakaf yang perlu dipahami.
Bersama UCare Indonesia, sahabat Dermawan dapat dengan mudah untuk menunaikan zakat atau pun infak melalui bantusesama.co/InfaqSedekah?ref=ro7or
Atau Melalui Rekening Kebaikan:
BSI 685 664 7010
BCA 066 327 1960
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia