Tahukan sahabat, bagaimana berita Palestina saat ini?

Rakyat Palestina telah membasahi Bumi Para Nabi dengan darah dan air mata mereka bersama perjuangan keluarga mereka sebagai bentuk jihad dan pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsha, bumi Isra Mi’raj dan wasiat Rasulullah SAW. Maka setiap muslim perlu mengingat betapa dahsyatnya peluh dan air mata serta aksi perjuangan saudara-saudara kita di Baitul Maqdis untuk mencari kemerdekaan dan pembebasan.

Tanggapan dan Respon Ustadz Adi Hidayat dengan Berita Palestina Saat Ini

Mengutip dari viva, Kementerian Kesehatan Gaza, pada Kamis pagi 12 Oktober 2023, mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka. Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.

Pada 6 September 1944, saat kita masih berjuang dengan darah, keringat dan air mata diwakili merah putih itu, yang kita hormati hingga saat ini, tentu perjuangan itu diwakili orang tua kita para pejuang kita. Dalam momentum itu terdapat seorang Mufti Syekh Syaikh Muhammad Amin Al Husaini yang sangat luar biasa memberikan dukungan yang sangat mutlak terhadap kemerdekaan negara RI. Dukungan yang disiarkan berupa radio jerman berbahasa Arab yang menyebar di dunia arab yang menyebar dan melahirkan berupa dukungan baru yang sangat kuat, bukan hanya moril tapi juga materiil dari Mesir, Palestina dan negara lainnya.” Tutur Ustadz Adi Hidayat dalam kanal Youtubenya.

“Dengan doa mereka, para orang tua kita, terwujudlah pada 17 Agustus 1945 kemerdekaan itu kita nikmati. 78 tahun yang tentu mesti kita isi dengan semangat untuk membangun dan terjauh dari perpecahan sesuai harapan para pejuang kita agar terus bersatu dalam kebaikan dan menjadikan negara Indonesia negara yang Makmur dan lebih daripada itu, diridhai oleh Allah SWT.” Tandasnya.

Berita Palestina Saat Ini, Ketika Palestina Terjajah

“4 tahun setelah peristiwa itu tahun 1948, Mufti dari tempat ia dilahirkan, tumbuh, berkembang justru menjadi terbalik. Saat 6 September, ia dengan lantang menyuarakan kemerdekaan Indonesia. Namun negeri tempat ia terlahir hingga menjadi terbalik terjajah hingga sekian puluh tahun berlalu. Bukan hanya dalam konteks positif, tapi juga negative bermakna ironI bahwa sekian puluh tahun semua terjadi dari mulai pembunuhan, penodaan dan pelecahan. Tapi rasa-rasanya mata-mata dunia jarang sekali kurang sekali objektif memberitakan yang sesungguhnya.”

“Alhamdulillah kita diberikan sosok orang tua para pejuang yang sangat cerdas, selain berjuang dengan fisik tapi juga spiritual dan intelektual untuk bisa menyuarakan bagian dari Masyarakat global yang mengampanyekan pembebasan, kesetaraan, kebaikan dan anti penjajahan. Karena itu dalam UUD kita disebutkan bahwa penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.”

Ajakan untuk Doa Qunut Nazilah, Respon Terhadap Berita Palestina Saat Ini

Ustadz Adi Hidayat ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dulu Palestina mendukung kita dengan doa dan kampanye mereka, maka solusi terbaik untuk mengatasi krisis di Palestina saat ini adalah memberikan kesetaraan dalam kebebasan berkehidupan, memberikan kesetaraan dalam eksistensi bernegara, saatnya Palestina merdeka seperti yang lain juga Merdeka. Mereka dapat kenyamanan beraktivitas, terbebas dari konflik, saling menghormati dan itu akan mengantarkan kedamaian berbagai pihak dalam kehidupan.

“Mari kita sama-sama menerbarkan kedamaian dan kebahagiaan untuk semua dan mendoakan dalam segala hal supaya kita hidup dalam keadaan yang baik. Dalam konteks Palestina, mari kita doakan para pejuang untuk mendapatkan kemerdekaan dalam hidup mereka. Sebagai umat Islam, saya juga menyarankan untuk bisa melakukan doa qunut nazilah dikhususkan para pejuang-pejuang untuk mendapat kemerdekaan seperti yang diharapkan.” Nasihat Ustadz Adi kepada khalayak.

Bila dalam puluhan tahun, otoritas penjajah melakukan berbagai keburukan seperti tindakan kriminal. Seperti pergusuran perumahan dengan cara illegal, membunuh, melecehkan, merampok, dan mengeluarkan penduduk aslinya luput dari padangan dunia atau boleh jadi bukan dikatakan luput tapi dialihan. Maka menjadi menjadi ironi dan sangat mengeherankan jika penduduk lokal melakukan pembelaan diri untuk kemerdekaan.

Seperti dulu Amerika berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya.

Seperti dulu Eropa berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya.

Seperti dulu Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya.

Terkait berita Palestina saat ini, bila negara-negara tersebut diperkenankan untuk membela diri. Maka mengapa Palestina terlarang untuk mendapatkan kemerdekaan untuk negara sendiri?

Mari berlaku jujur dan objektif. Mari sekali lagi kita mendoakan dengan qunut nazilah semoga Allah memberikan kedamaian di dalam setiap lapisan kehidupan kita.