“Hati sedang gelisah karena banyak masalah? Bingung harus menyelesaikannya darimana?”
Coba dirikanlah shalat untuk mendapat ketenangan jiwa.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa seharusnya shalat membuat kita lebih tenang. Jadi kalau ada yang tidak tenang setelah shalat, maka perbaiki shalatnya karena setiap gerakan shalat yang dilakukan, hakikatnya melatih kita untuk bersikap tenang.
Tuma’ninah dalam Shalat untuk Mendapat Ketenangan
Tenang dalam shalat itu disebut dengan tuma’ninah. Tuma’ninah itu melatih jiwa, sebagaimana dalam Al-quran menyebutkan,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Ternyata tuma’ninah itu sifat yang melatih kepada nafs (jiwa). Dan Nafs kalau sudah tuma’ninah, maka menjadi mutmainnah. Tuma’ninah dalam shalat melatih kepada jiwa supaya tenang. Qulub itu jamak dari kata qolbun. Dalam qolbun ada nafs. Dalam nafs ada taqwa dan fujur. Jadi, tuma’ninah itu melatih supaya jiwa tenang. Mutmainnah itu terbawa sampai kita meninggal dan itu garansi kemuliaan kita di hadapan Allah.
Mulailah dari Shalat untuk Mendapat Ketenangan
Seseorang bisa melatih diri untuk mendapat ketenangan lewat shalat. Jadi kalau orang shalatnya benar, maka meninggalnya pun dijamin tenang. Dan dari semua masalah yang kita hadapi, ketenangan adalah salah satu yang kita harapkan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Baca juga: Shalat Memperbaiki Hidup dan 5 Keutamaannya di Dunia
Kunci Khusyu Shalat untuk Mendapat Ketenangan
Beliau juga turut menyampaikan bahwa supaya shalat khusyu maka semua itu harus disempurnakan, baik mulai wudhunya, pakaian terbaik yang digunakan, dll. Semua itu harus disempurnakan karena shalat akan menghadap Allah SWT. Hatinya ditenangkan sebelum shalat, lalu bayangkan itu adalah shalat terakhir yang kita lakukan. Maka rumusnya rasakan seakan sedang ‘pulang kepada Allah SWT’. Maka kalau meninggal pun, yang dipanggil adalah nafs (jiwa) tersebut.
Baca juga: 5 Cara Khusyu dalam Shalat
Selain mendirikan shalat dengan khusyu, cara menjemput ketenangan lainnya adalah dengan menyenangkan hati orang lain. Karena dengan menyenangkan orang lain, hati kita akan ikut senang dan tenang.
Lanjutkan kebiasaan baik dengan berbagi kepada sesama, klik di sini.