“Ingin hati damai, tenang dan tenteram? Yuk, coba lakukan 7 tips agar hati tenteram ini mulai dari sekarang!”
Menurut KBBI tenteram (ten.te.ram /têntêram/)bermakna aman; damai (tidak terdapat kekacauan). Tentunya setiap manusia ingin memiliki hidup yang tenteram, damai dan tidak ada kekacauan dalam hidupnya.
Tips Agar Hati Tenteram Berdasarkan Al-Quran
Dalam Al-Quran telah disebutkan salah satu rahasia hidup tenteram adalah dengan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d Ayat 28)
Dalam Islam, ketenteraman hati hanya akan dimiliki oleh mereka yang merasa nyaman kepada Allah Swt. dan selalu mengisi hari-harinya dengan berzikir kepada Allah Swt. Berdasarkan pendapat Abu Ja’far dalam Tafsir Ath Thabari, dengan berzikir, seseorang akan merasakan ketenangan di dalam hatinya dan fitrah kemanusiaannya akan terbangun kembali. Dengan berzikir, semua ambisi yang tidak perlu akan sirna karena menyadari bahwa tidak ada ambisi yang patut didapatkan kecuali hanya mendapatkan keridhaan dan Allah Swt. Kondisi seperti ini menuntun manusia untuk kembali menjadi manusia sejati, tidak tercampur oleh keburukan- keburukan yang dibisikkan oleh setan.
7 Tips Agar Hati Tenteram
1. Menenangkan Jiwa dengan Bertasbih
Bertasbih merupakan salah satu zikir yang ringan, mudah diucapkan, tetapi memberatkan timbangan amal baik di akhirat. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Zuhayr bin Harb dalam Shahih Al Bukhari, tasbih bisa menguatkan ketenangan jiwa bagi orang yang mengamalkannya. Jaminan untuk mendapatkan timbangan amal baik beratnya hanya dapat dilakukan dengan zikir yang sangat sederhana yang tidak didapat dari amalan zikir lainnya. Orang yang beriman tentu akan sangat bergembira karena dengan mengingat Allah Swt. dia mendapatkan jaminan pahala yang luar biasa.
2.Berbuat Baik Sesuai Kemampuan
Kita wajib untuk melakukan semua perintah Allah Swt. semampu kita. Adapun atas semua yang dilarangnya, kita wajib menjauhinya (HR Al Bukhari dan Muslim). Menjauhi larangan Allah Swt. bisa dilakukan siapa pun. Namun, terkait perintah, tidak semua orang bisa melakukannya, baik sebagian maupun keseluruhan. Hal itu karena mengerjakan suatu amal membutuhkan kemampuan. (Shalih bin Abdul Aziz Alusy Syekh, Syarh Al Arba’in)
3. Shalat Malam dan Berinfak untuk Kebahagiaan dan Rezeki
Allah SWT. akan membukakan pintu rezeki bagi seorang hamba dengan wasilah ketaatan yang dilakukannya. Salah satu amal yang sangat cepat mendatangkan kebaikan adalah berinfak di jalan Allah Swt. Sesungguhnya Rasulullah saw pernah berjanji bahwa orang yang bersedekah meskipun untuk kurma, tetapi berasal dari hasil yang baik, sedekah kurma itu akan diterima dengan tangan kanan-Nya. Lalu, Dia akan menggandakan sedekahnya layaknya seseorang yang memelihara anak kuda sehingga nilai sedekah tersebut menjadi sebesar gunung. (HR Al Bukhari)
4. Rumus Dilaparkan Rezeki
Ada banyak jalan meraih ketenteraman. Satu di antaranya adalah dengan memperbanyak istighfar. Sesungguhnya, ketika seseorang melazimkan istighfar, Allah Swt. akan memberinya tiga karunia, yaitu (1) jalan keluar atas segala kesusahannya; (2) kelapangan atas segala kesempitannya; dan (3) karunia rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka olehnya (HR Abu Dawud). Rezeki yang tak terduga tersebut diberikan saat kita tengah membutuhkan dan biasanya berjumlah sangat mengejutkan.
5. Saling Membantu Sesama Saudara
Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak menebarkan manfaat. Manusia tidak hanya sekadar hidup karena hewan di hutan pun hidup. Manusia hidup tidak sekadar bekerja karena hewan pun dipekerjakan. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia sangat membutuhkan uluran tangan saudaranya. Saling membantu adalah fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan Allah Swt. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ya’kub bin Ibrahim dalam Sunan Ad Darimi, Rasulullah saw. memerintahkan sahabatnya untuk saling membantu di dalam urusan dakwah dan kebaikan lainnya.
Baca juga: Bersegera dalam Berbuat Baik dan 3 Alasannya
6. Menjaga Silaturahmi dengan Kerabat
Bagi orang yang beriman, menjalin tali persaudaraan bukan hanya urusan kemanusiaan, budaya, atau pun sosial. Namun, lebih dari itu, semangat ketuhanan menuntun mereka untuk menjaga eksistensi tali persaudaraan tanpa pemisah di antara mereka, baik suku, bangsa, bahasa, maupun kepercayaan. Silaturahmi didengungkan dari Allah Swt. untuk semua manusia, agar orang beriman lebih merasakan tanggung jawabnya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Bakar bin Abu Syaibah dalam Sunan Abu Dawud bahwa siapa pun yang memutuskan tali silaturahmi telah terputus dengan Allah Swt.
7. Berpikir Positif
Rasulullah saw, mengajarkan umatnya untuk selalu berpikir positif dalam segala hal. Dengan berpikir positif, seseorang akan mampu menyikapi setiap kejadian. dengan cara terbaik. Selain itu, dia pun akan mampu menghadapi hidup dengan optimis karena selalu merasa dekat dengan Allah Swt. Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Allah Swt. berfirman, “Aku bergantung pada prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku menyertainya jika dia ingat kepada-Ku.”
Sahabat darmacare, itulah tadi tujuh tips agar hati tenteram yang bisa dicoba. Tentunya tenteram identik dengan ketenangan hati, karenanya seorang muslim hendaknya untuk selalu menjaga kedekatan dengan Sang Pencipta. Mudah-mudahan hati yang penuh dengan ketakwaan akan menuntun pada hidup yang penuh ketenteraman.
Sumber: Qur’an Asy-Syifaa’ Hafalan Terjemah & Tajwid Berwarna Metode Tikrar