Santunan guru diadakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pendidik, terutama bagi mereka yang mungkin tidak memperoleh penghasilan yang mencukupi. Dengan memberikan santunan, guru akan merasa terbantu dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka. Mereka akan merasa didukung oleh masyarakat dan pemerintah, yang bisa meningkatkan semangat kerja dan kualitas pengajaran.
Santunan Guru: Wujud Nyata Kepedulian Sosial
Memberikan santunan kepada guru adalah wujud nyata dari kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama dalam mendukung mereka yang berperan penting dalam pembangunan bangsa. Ini juga mencerminkan bukti nyata nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam lingkungan Masyarakat.
Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada kita para umatnya, untuk saling mencintai antara sesama. Dan, salah satu tanda cinta adalah dengan memberikan hadiah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tahaadu tahaabbu,
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya)
Baca juga: Ikhtiar Sedekah untuk Menolak Bala
UCare Kolaborasi Kegiatan Santunan Guru dengan Komunitas Forsima Bekasi
Pada hari Sabtu (24 Agustus 2024), UCare Indonesia kolaborasi dengan Forsima mengajar melakukan kegiatan santunan guru di Mushola Nurul Iman, Jatibening Baru, Pondok Gede. Sebanyak 16 guru dan 100 anak menghadiri acara tersebut dengan penuh suka cita. Melalui kebaikan zakat, dana yang dikelola dapat disampaikan untuk para guru yang berasal dari golongan miskin atau kurang mampu. Mengingat banyak kehidupan para guru yang jauh dari kata sejahtera dan masih banyak kekurangan.
Kolaborasi UCare Indonesia dengan Forsima Bekasi
UCare dengan Forsima Bekasi (Forum Silaturahim Remaja Masjid) kolaborasi dalam kegiatan pengajian di Mushola Nurul Iman, Jatibening Baru, Pondok Gede. Pengajian dipimpin oleh para remaja dan dewasa untuk membimbing anak-anak jenjang TK sampai SD. Dengan jumlah anak lebih dari 100 orang, kegiatan dapat berjalan dengan penuh semangat.
Selain mengaji, kegiatan juga berisi pembinaan islami, quiz berhadiah, menonton kartun Islami dan pemberian sncak. Anak-anak sangat antusias dalam pembinaan besar jenjang TK sampai SD. Adapun UCare Indonesia mendukung kegiatan ini dengan menghadirkan para guru pembimbing untuk mengajar.