Tahukah sahabat bahwa zakat sebagai ibadah maaliyah?Disebutkan bahwa ibadah terbagi tiga macam, yaitu ibadah badaniyah, maaliyah, qolbiyah. Ibadah badaniyah yaitu ibadah dengan badan/fisik. Contohnya shalat, puasa, sujud, tilawah, dsb. Ibadah qolbiyah yaitu ibadah dengan hati. Contohnya Ikhlas, sabar, rasa takut kepada Allah, tawakkal, dsb. Adapun maaliyah yaitu ibadah dengan harta, contohnya zakat, infak, sedekah, qurban, dll. Yang ketiga itu semua dilakukan contohnya adalah ibadah haji. Badan melaksanakan, harta dikeluarkan, hati diniatkan.
Ada 2,5 Persen Hak Orang Lain dalam Harta Kita

Dalam kehidupan, orang-orang yang diberikan kelebihan rezeki dari yang lain adalah bagian dari sunnatullah. Al-Quran menjelaskan itu, kami lebih kan rezeki sebagian kamu dari yang lain.
Allah SWT berfirman, artinya: “Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki…” (QS. An-Nahl: 71)
Itu sudah menjadi sunnatullah. Ada yang dilebihkan, ada yang cukup. Ada yang alim, ada yang awwam. Kesenjangan yang terjadi adalah kesenjangan struktural. Untuk itu islam memberikan tuntunan, bahwa di dalam harta yang kita miliki ada hak bagi yang lain. Dan hak itu harus dikeluarkan dalam bentuk zakat (harta yang dikeluarkan dengan hitungan yang tertentu dan untuk golongan tertentu).
Baca juga: Sudah Tahu Penjelasan Fiqih Asnaf Zakat?
Zakat Sebagai Ibadah Maaliyah, Dapat Membersihkan Harta dan Jiwa

Zakat fungsinya adalah membersihkan harta. Zakat itu semacam fungsi untuk membersihkan harta kita kalau dia zakat maal. Membersihkan jiwa kita kalau dia zakat fitrah. Dan seterusnya. Kalau kita tidak menunaikannya, maka Allah akan mencabut keberkahan dari harta tersebut. Untuk zakat ada ukuran haul dan nisab. Sedangkan infak tidak ada nisabnya, tidak ada haulnya. Dia hanya terikat kondisi. Seperti dia sedang dalam kondisi baik. Sedekah juga begitu, bisa dilakukan kapan saja.
Baik zakat, infak dan sedekah adalah ibadah maaliyah yang tergantung kepada harta tersebut. Keberkahan terletak pada saat kita mencari harta dan membelanjakannya dengan benar. Keberkahan terletak pada mereka yang menerima, dan mendoakan kita. Bersyukurlah manusia kalau dia berfungsi sebagai keran air. Dia menyimpan tapi untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkannya. Mengalirkan manfaat dan kebaikan karena zakat tersebut.
Zakat Sebagai Ibadah Maaliyah, Memotivasi Umat Agar Memiliki Ekonomi yang Kuat

Dengan hikmah diwajibkannya zakat, seakan juga membawa pesan kepada seluruh umat muslim agar terpacu untuk memiliki ekonomi yang mapan, harus berhasil agar menjadi pelaksana zakat bukan penerima zakat. Kalaupun tahun ini berdiri sebagai penerima zakat, maka tanamkan di hati agar tahun depan menjadi orang yang membayar dan menunaikan zakat. Semoga kita dapat menunaikan ibadah harta sesuai dengan kemampuan kita.
Kepekaan melahirkan kepedulian. Kepedulian dibuktikan dengan menunaikan kewajiban zakat atau pun mengeluarkan infak dan sedekah. Di sisi lain, ketika ada ajaran untuk mengeluarkan zakat, ini juga menjadi motivasi agar umat Islam memiliki kekuatan ekonomi agar bisa menjadi tangan yang diatas, menjadi orang yang memberi kepada sesama.
Sahabat, itulah tadi penjelasan tentang zakat sebagai ibadah maaliyah. Mudah-mudahan dengan mendalami makna dari perintah zakat menjadikan setiap insan beriman untuk bersama-sama menjadi pelaksana zakat agar tidak hanya harta yang bersih, jiwa yang suci, tapi juga mampu mendorong sesama untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.