6 Sifat Orang Tawadhu dalam Islam
Sifat Orang Tawadhu

Date

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Daftar Isi

“Apa saja sifat orang tawadhu?”

Tawadhu, khusyuk, dan tunduk termasuk sifat orang-orang mukmin. Sikap tawadhu ini termasuk di antara sifat yang sempurna dan masuk kepada akhlak yang baik. Karenanya, dengan sifat itu siapa saja akan masuk dalam martabat, Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepa da-Mu meminta pertolongan (QS Al-Fatihah [1]: 5).

Ayat ini dibacakan dalam Surah Al-Fatihah sedikitnya tujuh belas kali dalam shalat wajib selama sehari. Inilah ayat yang disinggung Allah tentang keutamaan membaca: ini berlaku antara Aku dengan hamba-Ku. Dengan demikian, kita harus beribadah kepada Allah sebagaimana layaknya, agar Dia memasukkan kita dalam satu martabat, ketika kita bisa memohon pertolongan-Nya dan bertawakal kepada-Nya.

6 Tanda Sifat Orang Tawadhu

Sifat Orang Tawadhu

Orang-orang yang memiliki sifat tawadhu adalah orang-orang yang tidak merasa sombong dari beribadah kepada Allah. Mereka memiliki komitmen dan kepentingan yang harus mereka lakukan, agar mereka bisa meraih sifat ini. Di antara sifat orang-orang yang tawadhu adalah:

Inilah Sifat Orang Tawadhu, yaitu:

  1. Banyak mengerjakan ibadah dan ketaatan

Firman Allah Swt., Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud (QS Al-A’râf [7]: 206). Mereka tidak pernah merasa enggan untuk selalu bertasbih dan sujud kepada Allah. Sesungguhnya Allah SWT memuji para malaikat-Nya yang senantiasa bertasbih di waktu malam dan siang, tetapi mereka tidak pernah berlebihan.

Sifat Orang Tawadhu

Penyebutan malaikat dalam ayat ini sebagai teladan agar kita bisa mengikuti sifat mereka yang banyak mengerjakan ketaatan dan ibadah

  1. Senantiasa bertauhid kepada Allah SWT

Allah SWT. berfirman, “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: “Laa ilaaha illallah” (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,” (QS Al-Shâffât [37]: 35).

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. ber- sabda, “Aku bertekad untuk memerangi orang-orang hingga mereka mengungkapkan kalimat tauhid: lâ ilâha illâ Allah. Barang siapa yang mengartikan tahlil, berarti dia telah menjaga hartanya dan dirinya sendiri.”

Baca juga: Pentingnya Kasih Sayang dan Lemah Lembut kepada Orang Mukmin

  1. Mereka bersujud, bertasbih, dan memuji Allah SWT

Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud sambil bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi mereka tidaklah sombong (QS Al- Sajdah [32]: 15).

Sifat Orang Tawadhu

Sesungguhnya orang mukmin adalah mereka yang apabila dibacakan ayat-ayat Allah, mereka menyungkur sujud kepada Allah, sebagai bentuk pengagungan mereka terhadap ayat-ayat-Nya dan takut akan azab-Nya. Mereka juga menggabungkan antara tasbih dan tahmid. Mereka menyucikan Allah dari segala sifat kurang dan memuji-Nya.

 

  1. Mereka sering memanjatkan doa kepada Allah SWT

Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw.bersabda, “Doa itu adalah ibadah.” Kemudian beliau membaca ayat, Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang me-nyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min [40]: 60).

Sifat Orang Tawadhu

 

Ayat ini mengisyaratkan bahwa doa adalah ibadah. Maksud ayat ini adalah hendaklah kalian bertauhid dan beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan menerima ibadah kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dikatakan bahwa maksudnya adalah zikir, doa, dan permintaan.

 

  1. Mereka bersikap tegas kepada orang-orang kafir, tetapi menuntut dengan lembut terhadap orang-orang mukmin.

Firman Allah Swt., Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencin- tai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang mendamaikan lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang melarang keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Mahaluas (pemberian- Nya), lagi Maha Mengetahui (QS Al-Ma’idah [5]: 54).

Sifat Orang Tawadhu

Inilah sifat orang-orang mukmin yang benar. Mereka bersikap tawadhu kepada saudaranya dan pemimpinnya, tetapi bersikap tegas kepada musuhnya. Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman, Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka (QS Al-Fath [48]: 29). Diriwayatkan bahwa di antara sifat Rasulullah Saw. adalah selalu senyum dan tegas. Beliau selalu ingin tersenyum kepada sahabatnya, tetapi bersikap tegas kepada musuh-musuhnya.

 

  1. Mereka termasuk hamba Tuhan Yang Maha Pengasih (‘ibâdurrahmân).

Itulah sifat paling mulia yang mereka miliki sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan ketika orang-orang jahil menyapa mereka, berarti memikirkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan (QS Al-Furqân [25]: 63).

Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman, Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh (QS Luqmân [31]: 18).

Orang-orang mukmin adalah mereka yang berjalan di muka bumi dengan tanpa sombong dan angkuh. Tapi, hal itu tidak mengisyaratkan  bahwa mereka berjalan layaknya orang yang sakit, dibuat-buat, atau ingin dibimbing. Sebagian ulama salaf memakruhkan orang yang berjalan dengan lemah dan dibuat-buat.

Diriwayatkankan bahwa Umar r.a. pernah melihat seorang laki-laki yang berjalan dengan lambat. Lalu Umar berkata, “Apakah kamu sedang sakit?” Orang itu menjawab, “Tidak, wahai Amirul Mukminin.” Maka Umar menyuruhnya agar berjalan dengan penuh kekuatan.

Itulah tadi tanda sifat orang tawadhu. Mudah-mudahan sahabat yang membaca ini semua memiliki salah satu atau keseluruhan dari sifat-sifat terpuji seperti di atas.

Referensi: ‘Iwadh, Ahmad ‘Abduh, 2008, Mutiara Hadis Qudsi  Jalan Menuju Kemuliaan dan Kesucian Hati, Bandung: PT Mizan Pustaka

More
articles