“Siapa Saja Golongan Orang yang Doanya Cepat Dikabulkan?”
Setiap doa pasti akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Namun, ada doa-doa yang pengabulannya dipercepat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Di antaranya doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang istimewa. Sehingga doanya pun menjadi sangat istimewa. Dan doa yang istimewa sudah pantas jika Allah SWT mempercepat pengabulannya. Siapa mereka?
8 Golongan Orang yang Doanya Cepat Dikabulkan
1.Doa orang-orang yang sedang kepepet atau berada dalam kesusahan
Sesungguhnya, orang-orang yang sedang dalam keadaan kepepet atau sedang berada dalam kesusahan, selama dia tidak putus asa, jika dia berdoa dan memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, pasti akan dikabulkan. Allah ta’ala pasti akan membukakan jalan kemudahan baginya, melapangkan dadanya, dan memberikan kebahagiaan setelah kesulitannya. Sejenak, renungilah firman Allah ta’ala berikut ini:
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” QS. An-Naml [27]: 62)
- Doa orang yang terzalimi
Sungguh, doa orang-orang yang diperlakukan dengan zalim, meskipun dia orang kafir, jika dia berdoa dan memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, pasti Allah ta’ala akan mengabulkan doanya. Sebab, seseorang yang diperlakukan dengan zalim adalah mustajab. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah Hadis sahih yang berasal dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah mengutus Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu untuk berdakwah ke negeri Yaman. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah berlibur,
“Wahai Mu’adz, hati-hatilah engkau dengan orang yang terzalimi, sebab tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah Subhanahu wa ta’ala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Doa seorang anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya
Sungguh, orangtua merupakan pintu surga. Bukankah rida Allah ta’ala ada bersama dengan keridaan orangtua kita? Betapa mulianya kedua orangtua kita di sisi Allah ta’ala. Alangkah indahnya ketiga ayat Al-Qur’an berikut ini, yang membicarakan betapa tingginya derajat orangtua di sisi Allah ta’ala, yang dengannya kita diperintahkan untuk berbakti kepada keduanya, setelah kita beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya.
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu bapakmu….” (QS. An-Nisa’ [4]: 36)
“…janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa,” (QS. Al-An’am [ 6]: 151)
Setelah perintah agar kita beriman dan mentauhidkan Allah ta’ala kemudian diteruskan dengan perintah agar kita berbakti kepada kedua orangtua; ayah dan ibu kita. Tentu saja ini bukan sembarang perintah. Sebab, Allah menyandingkan antara keduanya dekat sekali. Pasti di antara keduanya terdapat nilai keutamaan yang sangat besar.
Baca juga: Bagaimana Sikap Saat Doa Belum Terkabul? Coba 6 Hal Ini!
- Doa orangtua kepada anak-anaknya
Ayah dan ibu, dua sosok yang menjadi washilah kita hadir di dunia. Dialah orangtua kita. Allah ta’ala menempatkan kedua orangtua kita pada derajat yang tinggi. Rida Allah ta’ala ada bersama dengan rida kedua orangtua kita. Doa kedua orangtua kita adalah doa yang mustajab. Jika mereka meminta kepada Allah ta’ala, pasti akan dikabulkan. Apalagi ibu, doanya lebih cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Berbakti kepada kedua orangtua merupakan perintah Allah ta’ala secara langsung. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kamu sekalian akan dikembalikan.” (QS. Luqman [31]: 14)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa pada suatu waktu ada seseorang yang menemui Rasulullah saw dan berkata,” Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah ta’ala ya Rasulullah? Kemudian orang tersebut berta-nya lagi, Kemudian apa lagi ya Rasulullah saw.? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berlibur, Berbakti kepada kedua orangtuanya. Kemudian orang tersebut bertanya kembali, Lalu apa lagi ya Rasulullah saw? Beliau saw., menjawab, Jihad di jalan Allah ta’ala.” (HR.Imam Bukhari)
- Doa orang yang dicintai dan diridai Allah ta’ala
Allah Subhanahu wa ta’ala adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada makhluk-Nya. Namun, cinta dan keridaan Allah ta’ala hanya diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Seseorang yang akan mendapatkan cinta dan rida Allah a’ala hanyalah mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah ta’ala, mengerjakan semua perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jika Allah ta’ala sudah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memenuhi semua yang diminta oleh hamba tersebut. Semua kebutuhannya akan terpenuhi dan setiap doanya akan dikabulkan. Doa orang yang dicintai Allah ta’ala adalah doa yang mustajab, yang cepat dikabulkan oleh Allah ta’ala. Mengupayakan cinta dan rida-nya merupakan sebuah keharusan bagi setiap orang yang beriman.
- Doa seorang muslim kepada muslim lainnya tanpa sepengetahuannya
Salah satu amalan kebaikan yang mengundang banjir pahala adalah saling mendoakan dalam kebaikan. Doa seorang muslim kepada muslim lainnya adalah mustajab. Apalagi jika doa itu tidak diketahui oleh orang yang didoakan. Dalam sebuah Hadis sahib yang diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan, melainkan malaikat akan menyahut, ‘Semoga eng- kau juga memperoleh hal yang sama.” (HR. Imam Muslim)
- Doa orang yang berhaji, umrah, dan berperang di jalan Allah
Haji dan umrah serta melakukan dakwah untuk menyebarkan agama Islam merupakan perbuatan yang mendatangkan keridaan Allah ta’ala. Seorang hamba yang melakukan ketiga hal itu berarti memenuhi panggilan-Nya. Dan seorang hamba yang memenuhi panggilan Tuhannya adalah hamba yang taat dan berbakti kepada Tuhannya.
Allah ta’ala akan mencintai dan meridai orang-orang yang taat kepada-Nya. Pantas, jika Allah ta’ala akan memehuni semua kebutuhan hamba-Nya yang taat dan mengabulkan doa dan permohonan mereka. Doa orang-orang yang taat kepada Allah ta’ala adalah doa yang mustajab. Allah Subhanahu wa ta’ala akan mempercepat pengabulan doanya dan memberikan kebaikan kepadanya.
- Orang yang banyak berdzikir kepada Allah
Dan bagi mereka yang banyak berzikir kepada Allah ta’ala doanya juga merupakan doa yang mustajab dan akan dipercepat pengabulannya oleh Allah ‘Azza wa jalla. Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ada tiga doa yang pasti akan diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, yaitu doa orang yang banyak berzikir kepada Allah ta’ala, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang pemimpin yang adil.” (HR. Al-Baihaqi)
