“Apa sebenarnya rahasia sehat dalam islam sesuai dengan syariat Al-Quran dan As-Sunnah?”

Mendirikan Shalat: Rahasia Sehat dalam Islam

Dalam At Targhiib wa At Tarhiib, Al Mundziri menjelaskan manfaat gerakan shalat bagi kesehatan. Meriwayatkan Al Bukhari, Abu Humaid As Saidi r.a. berkata, apabila rukuk, Rasulullah saw. menguatkan tangan pada lututnya. Saat rukuk, posisi tulang belakang yang lurus berguna untuk menyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung dan otak yang sejajar memaksimalkan aliran darah pada tubuh bagian tengah.

 

An Nasa’i meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Shalat seseorang tidak sah jika tulang rusuknya (punggung) tidak tegak saat rukuk dan sujud.” Di antara rahasia sujud bagi kesehatan adalah melancarkan sirkulasi darah bagi ibu hamil serta meringankan tekanan dan berat badan yang disebabkan oleh janin. Selain itu, gerakan shalat, terutama sujud, merupakan gerakan latihan untuk ibu hamil yang berguna membantu persalinan secara normal.

 

Menunaikan Shalat dan Zakat: Rahasia Sehat dalam Islam

Allah SWT berfirman, artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.” (QS Al Baqarah, 2: 110)

Allah SWT sering memadukan shalat dengan zakat di beberapa ayat Al-Qur’an. Selain bernilai ibadah dan sosial, shalat dan zakat juga baik untuk kesehatan. Dalam Jurnal Indonesia Sehat tahun 2005, disampaikan bahwa shalat merupakan gerakan alternatif untuk melatih ketahanan otot punggung bawah. Gerakan rukuk dan iktidal menimbulkan kerja otot yang teratur dan irasional. Demikian pula dengan zakat. Tubuh seseorang yang gemar bersedekah (termasuk zakat) akan menghasilkan hormone serotonin yang berfungsi mengatur suasana hati dan mencegah depresi.

Selain Shalat dan Zakat, Berikut 7 Rahasia Sehat dalam Islam!

1. Sabar

Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw, bersabda, “Allah Swt. berfirman, ‘Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, Aku tidak memberimu sebuah pahala kecuali surga.” Bersabar memberikan ketenangan jiwa. Orang yang sabar tidak akan terjerumus pada keburukan. Dia memiliki pikiran yang positif yang akan berdampak pada jasmani dan rohaninya. Dengan demikian, orang sabar akan cenderung sehat.

 

2. Meninggalkan Penyakit Hati

 

Dalam Ighatsatu Al Lahfan, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa penyakit hati sangat berbahaya. Allah Swt. mencela orang yang berpenyakit hati, yaitu syahwat dan syubhat. Syahwat adalah maksiat badani, seperti berzina, membunuh, dan mencuri. Syubhat berhubungan dengan hati, seperti nifak, ragu akan kebenaran Islam, dan menolak hadits sahih. Penyakit syahwat sering muncul pada orang munafik Penyakit hati lainnya adalah dengki. Dengki dapat menimbulkan keguncangan jiwa. Pendengki akan membenci orang yang mendapatkan nikmat Allah Swt.

 

3. Minum Air dengan Cukup

Dalam buku Terapi Air Zamzam, Prof. Dr. Sa’id Hammad menyebutkan bahwa dalam sebuah penelitian, penderita demam, kolera, dan diabetes harus diberi air sebanyak yang diperlukan. Konsumsi air sangat bermanfaat bagi para penderita penyakit kronis. Air adalah unsur penting dalam pembentukan jaringan tubuh. Organ pencernaan tidak akan berfungsi dengan baik jika asupan air pada tubuh berkurang. Selain itu, akan muncul berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, insomnia, dan susah buang air besar.

Baca juga: 7 Tips Sehat Ala Nabi Muhammad SAW

 

4. Ikhlas

Jati diri manusia terdiri dari jasmani, rohani, dan akal. Keikhlasan berdampak positif terhadap ketiganya. Rohani dan akal akan mengarahkan jasmani untuk berbuat baik. Keikhlasan akan membawa hidup manusia menuju yang terbaik dan berkualitas. Hal itu pula yang menjadi anjuran Rasulullah saw. untuk selalu menjaga dan memperbaiki hubungan dengan Allah Swt. agar Allah Swt. memperbaiki hubungan sesama manusia, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Al Hakim. (As Syekh Yusuf bin Isma’il An Nabhaniy, Al Fathu Al Kabir fi Dhammi Az Ziyadati ila Jami’ As Shaghir)

 

5. Mengonsumi Makanan Minuman yang Halal dan Tayib

Dalam Al Mausuu’atu Al Fiqhiyahtu, Wizaaratu Al Auqaaf wa Asy Syu’uun disebutkan bahwa makanan halal adalah makanan yang boleh dikonsumsi. Segala bentuk makanan yang ada di Bumi ini halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya, Sementara itu, makanan yang baik (tayib) adalah makanan yang disukai para nabi dan orang-orang saleh. Mereka menyukai makanan tersebut karena berpengaruh positif pada tubuh dan jiwa, termasuk ibadah mereka.

 

Dalam Al Mausuu’atu Al Fiqhiyahtu, Wizaaratu Al Auqaaf wa Asy Syu’uun menyebutkan bahwa makanan akan dicerna dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah. Jika halal dan baik, dampaknya akan baik pula bagi kesehatan. Namun, jika haram, dampaknya akan sangat membahayakan. Berkaitan dengan hal itu, Rasulullah saw. pun menganjurkan kepada kita untuk menjaga kesehatan. Anas bin Malik berkata, “Seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, doa apa yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Mintalah ampunan dan kesehatan kepada Tuhanmu di dunia dan di akhirat.” (HR Ibnu Majah)

 

6. Berinfak dan Bersedekah

Kemurahan dan kasih sayang Allah Swt. tampak dalam bersedekah. Sehat merupakan salah satu dampak positif yang dihasilkan dari perilaku sedekah yang ikhlas Sebuah riset yang dilakukan oleh University of Zurich Neuroeconmosits menunjukkan bahwa pada orang yang gemar bersedekah, aktivitas otak pada bagian yang memproses kebahagiaan berfungsi aktif dan berimbas pada kesehatan organ tubuh lain. Dia akan senantiasa berpikir untuk membahagiakan orang lain. Rasulullah saw bersabda, “Allah senantiasa menolong hamba selama dia menolong saudaranya.” (HR Muslim)

Dalam sahih At Targhiib wa At Tarhiib disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” Diriwayatkan bahwa ada seseorang yang datang bertanya kepada Ibnu Mubarak, “Sudah tujuh tahun ini lututku terluka. Berbagai cara pengobatan sudah kulakukan, tetapi tidak ada hasilnya.” Ibnu Mubarak pun menyuruhnya untuk berinfak dengan membuat sumur di daerah yang membutuhkan air. Dia berharap infak itu bisa menyembuhkan penyakit orang itu. Tidak lama kemudian, penyakit orang itu pun sembuh. Infak pun menyehatkan. Hal ini sejalan dengan riwayat Ath Thabrani bahwa sedekah dapat menolak tujuh puluh macam bencana. Yang paling ringan adalah kusta dan sopak.

 

7. Berpuasa

Dalam Lathaa’ifu Al Ma’aarif, Ahmad bin Rajab Zainuddin Al Hanbali menyatakan bahwa secara kejiwaan, ibadah puasa dapat melatih dan membiasakan sifat sabar, mengajari cara menguasai diri, serta membentuk ketakwaan yang kukuh dalam diri. Secara medis dan kesehatan, ibadah puasa dapat membersihkan tubuh dari racun dan sisa metabolisme tubuh, memperbaiki kinerja organ pencernaan, mengurangi kegemukan, dan mengoptimalkan kinerja sistem kekebalan tubuh.

Itulah tadi beberapa rahasia sehat dalam islam yang bisa sahabat coba untuk terapkan bersama keluarga. Mudah-mudahan dengan jiwa dan raga yang sehat menjadi jalan semakin kuat dan taatnya kita untuk beribadah dan terus berbuat baik sepanjang kehidupan, sehingga banyak kebaikan yang akan kelak di petik di hari kemudian.

 

Sumber: Qur’an Asy-Syifaa’ Hafalan Terjemah & Tajwid Berwarna Metode Tikrar