“Apa doa saat diuji dengan penyakit?”
Ketika seorang hamba diuji dengan rasa sakit, maka selain ikhtiar tentulah minta pertolongan kepada Allah. Ustadz Adi Hidayat menyampaikan ada satu rahasia penting dalam Al-Quran, terkadang Allah menguji kita dengan keadaan di sekitar sampai pada batas manusia kesulitan untuk mengatasinya. Supaya kita menyadari bahwa kita hamba dan dari situ kita bermohon kepada Allah.
Kalau kita masih angkuh, masih merasa kita mampu, maka Allah akan berikan lebih daripada itu sampai dipaksa kita mengakui kemanusiaan dan kehambaan kita. Sampai akhirnya kita bermohon kepada Allah.
Rumusnya ada di Al Quran surat Al Anam ayat 42, artinya:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS. Al-An’am: 42)
Ujian-ujian umat terdahulu seperti ujian, kelaparan, kesukaran dan penyakit. Karena salah satu kisah yang terkenal adalah kisah Nabi Ayyub yang diuji dengan penyakit. Beliau menyebutnya sebagai ‘durrun’.
Di ayat Al-An’am tadi, Allah menyebut ujian dengan dorro jamak dari kata ‘durrun’. Kalau jamak artinya sudah kena ke banyak orang. Entah itu terkait dengan wabah, virus, atau lainnya. Supaya apa? Agar manusia menghamba, sadar, jangan terlena dengan dunia. Pada akhirnya setiap manusia akan kembali kepada Allah SWT.
Surah Al-Anbiya Ayat 83: Doa Saat Diuji dengan Penyakit
Maka jika menghadapi kesulitan, solusinya adalah kembali kepada Allah. Dekati sumber solusi yaitu kembali kepada Allah Azza wa Jalla dengan segenap hati dan jiwa.
Yang detail sifatnya, jika ada kaitannya itu seperti diuji dengan penyakit, persoalan bisnis yang sulit, atau pekerjaan yang sulit, keluarga, maka diturunkan oleh Allah detail-detail bimbingannya terkait dengan penyakit langsung kepada puncaknya. Sebagaimana doanya Nabi Ayyub as. yang dibadikan dalam Al-Quran,
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Artinya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang“. (QS. Al-Anbiya: 83)
Baca juga: Sedekah Menghindarkan Musibah, Sudah Tahu?
Surah Al-Anbiya Ayat 84: Jawaban dari Zikir dan Doa Saat Diuji dengan Penyakit yang Dimohonkan Nabi Ayyub AS.
Maka dijawab pada ayat berikutnya,
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Artinya: “Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya: 84)
Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya menjelaskan makna dari ayat ini bahwa Allah langsung menjawab doanya dan menyembuhkan sakitnya.
“Maka singkap semua rasa sakit yang ia alami, bukan cuma sembuh. Sehingga seakan-akan tidak ada rasa sakit di badan bahkan di jiwa kita. Dan yang paling menarik di ujung ayatnya, ini menjadi pengingat bagi hamba Allah dan ia berzikir seperti zikirnya Nabi Ayyub, maka akan disembuhkan seperti sembuhnya Nabi Ayub AS.”
Referensi: Kajian Ustadz Adi Hidayat “Lakukan Doa Ini Semua Penyakit Akan Hilang ” [https://www.youtube.com/watch?v=2dyM5OaQvg0]