Sedekah menghindarkan musibah, benarkah demikian?
Sedekah merupakan amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Mulai dari melancarkan rezeki, mempercepat terkabulnya hajat, menyembuhkan berbagai penyakit, memberikan keberkahan bahkan juga dapat mencegah bala atau menghindarkan musibah. Saking istimewanya amalan sedekah, bahkan para setan berlomba-lomba untuk mencegah anak Adam bersedekah.
Diriwayatkan dari Abu Dzarr Al-Ghiffari ra. ia berkata, ‘Tidak akan terjadi sedekah di atas bumi ini sebelum melepaskan 70 belenggu setan yang semuanya mencegah untuk bersedekah.’
Alkisah Sedekah Menghindarkan Musibah
Dari Al-A’masy, dari Abu Sufyan dari Mu’tib bin Sumay, ia berkata, “Ada seorang pendeta dari kalangan Bani Israil yang beribadah di dalam biaranya selama 60 tahun. Pada suatu hari ia melihat pemandangan yang ada di sekelilingnya dan ia sangat terpesona seraya berkata,’Alangkah senangnya jika aku bisa turun ke sana untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat pemandangan di sana.’ Kemudian ia turun dengan membawa sepotong roti. Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang Wanita yang merayunya, sehingga ia terpesona dan tidak bisa mengendalikan nafsunya.
Dalam keadaan berdosa seperti itu ia memberikan roti itu kepada si pengemis. Setelah ia mati, amal ibadahnya selama 60 tahun dosanya diletakkan pada daun yang satunya lagi, dan ternyata dosa-dosanya lebih berat daripada amal ibadahnya selama 60 tahun. Ketika pahala sedekah sepotong roti itu diletakkan pada timbangan, amal timbangan kebaikannya langsung menjadi berat mengalahkan dosanya. Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa sedekah itu menutup 76 pintu kejahatan. (Tanbihul Ghafilin, hal. 563)
Dari Qatadah dituturkan, bahwa ia berkata, “Sedekah itu bisa memadamkan dosa sebagaimana air bisa memadamkan api.”
Baca juga: Bolehkah Sedekah untuk Orang Tua yang Telah Meninggal?
Walau Sebiji Kurma: Sedekah Menghindarkan Musibah
Diriwayatkan dari Al-A’masy, dari Khaitsamah, dari Adi bin Hatim ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seseorang di antara kamu sekalian melainkan ia akan berhadapan dan berbicara langsung dengan Tuhannya. Ia akan melihat ke arah kanannya, namun ia tidak melihat sesuatu kecuali apa yang pernah dilakukannya. Ia melihat ke kiri, namun ia tidak melihat apa-apa kecuali apa yang pernah dilakukannya. Kemudian ia melihat ke depan namun ia tidak melihat apa-apa kecuali api. Maka takutlah kalian kepada api, walaupun dengan (bersedekah) separuh biji kurma.’
Baca juga: Sedekah Jariyah: Pengertian, Dalil dan Macamnya
Sedekah Menghindarkan Musibah & Meningkatkan Derajat
Al-Faqih menjelaskan, bahwa ada sepuluh macam amal yang dapat menyampaikan seseorang ke tingkatan orang-orang pilihan dan akan mendapatkan derajat yang tinggi. Kesepuluh amalan itu adalah:
- Banyak bersedekah
- Banyak membaca Al-Qur’an
- Duduk bersama orang yang selalu mengingatkan akhirat dan zuhud terhadap dunia.
- Bersilaturrahim
- Menjenguk orang sakit
- Sedikit bergaul dengan orang-orang kaya yang sangat sibuk dengan masalah dunia sehingga lupa kepada akhirat
- Banyak memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya kelak
- Membatasi angan-angan dan banyak mengingat mati
- Banyak diam dan sedikit bicara
- Tawaduk, rendah hati, memakai pakaian yang sederhana, mencintai orang-orang miskin dan bergaul dengan mereka, serta sering menemui anak-anak yatim dan mengusap-usap kepala mereka.
Sempurnakan amalan hari ini dengan sedekah di sini.
Atau sedekah jariyah secara online melalui UCare Indonesia:
BSI 685 664 7010
Mandiri 167 000 2432 085
BCA 066 327 1960
Bank Muamalat 3050 7000 73
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
Informasi lengkap dan konfirmasi:
Telp. (021) 8896 0316
Hotline. +62 8222 3339 773
Referensi: Samarqandi, Al-Faqih Abul Laits As-. 1999. Tanbihul Ghafilin: Nasehat Bagi yang Lalai. Jakarta: Pustaka Amani.