Bagaimana agar tahun ini menjadi Ramadan terbaik?
Perlunya Persiapan Agar Tahun Ini Menjadi Ramadan Terbaik!
Sahabat, tiba di pertengahan bulan Sya’ban, tanpa terasa akan datang tamu yang kehadirannya dinantikan, perjumpaan dengannya sangat dirindukan. Bagi orang-orang soleh zaman dahulu, mereka itu sudah memikirkan dan menunggu kedatangan Ramadan sejak 6 bulan sebelumnya yaitu sejak Rabiul Awal. Mereka para orang-orang soleh sudah berdoa kepada Allah, “Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan”. Padahal masih 6 bulan, sudah berdoa supaya diberi kesempatan berjumpa Ramadan.
Baca juga: Apa Saja Keutamaan dan Amalan Bulan Sya’ban?
Banyak Berdoa Agar Menjadi Ramadan Terbaik
Masuk bulan Rajab, doanya makin kuat. Allahuma baarik lanaa fii rajaba wa syabana wa balighna ramadhan. Ini diantara bentuk kerinduan orang soleh dengan bulan Ramadan. Maka kita harus persiapkan bulan Ramadan. Harapannya tahun ini benar-benar menjadi Ramadan terbaik dalam hidup kita. Maka butuh ada persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan.
4 Persiapan Agar Tahun Ini Menjadi Ramadan Terbaik
1. Persiapan dengan perbanyak puasa.
Siap-siap puasa Ramadan, maka seoran muslim sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, perbanyak puasa sunnah bulan puasa di Syaban. Puasa adalah pemanasan yang paling sering dilakukan Rasulullah SAW sebelum masuk ke bulan Ramadan. Tidak ada bulan dimana Rasulullah paling sering berpuasa, setelah bulan ramadan kecuali pada bulan Syaban.
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
2. Persiapan dengan Al-Quran.
Di antara nama lain bulan Ramadan adalah Syahrul Quran. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Karenanya Ramadan juga disebut bulan Al-Quran. Pahala dari membaca Al-Quran di luar bulan Ramadan adalah besar. Maka dengan membaca, mempelajari, memahami dan menghafalkan Al-Quran di bulan Ramadan tentu semakin besar pahalanya.
Agar bulan Ramadan semakin lekat dengan Al-Quran jadikan ia sebagai kawan. Jadikan kita senantiasa merasa butuh dan dekat dengan Al-Quran. Dengan begitu, target-target untuk membaca Al-Quran lebih rutin pun akan terasa menyenangkan dan mudah.
3. Persiapan dengan qiyamul lail.
Qiyamul lail adalah ibadah yang didirikan pada malam hari meski hanya sebentar. Di antara contohnya adalah shalat pada malam hari di bulan Ramadan nanti adalah shalat tarawih dan witir. Sebelum masuk bulan Ramadan, kita bisa melatih diri dengan mendirikan shalat witir sebelum tidur atau shalat tahajud walau hanya 2 rakaat.
4. Persiapkan hati agar menyambut Ramadan dengan hati riang gembira.
Seorang Muslim tentu harus menyambut Ramadan dengan penuh bahagia dan suka cita.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991)
