Terkait tentang kiamat sudah dekat, dalam Al-Quran Allah SWT berfirman, artinya: “Manusia bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah, “Ilmu tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.” Dan tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al-Ahzab: 63)
Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat

Dalam hadist Riwayat Al-Bukhari, Anas bin Malik ra. mengatakan bahwa beliau pernah mendengar dari Rasulullah SAW tentang tanda-tanda semakin dekatnya hari Kiamat. Salah satu tandanya adalah ketika perzinaan telah dilakukan secara terang-terangan. Saat perzinaan merajalela, kemurkaan Allah SWT pun berlaku kepada manusia. KemurkaanNya akan berpengaruh pada bumi dan seisinya sebagai sebentuk hukuman. Ibnu Mas’ud ra. mengatakan bahwa jika riba dan zina muncul di suatu negeri, Allah SWT memaklumkan kehancuran. (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Al Jawabul Kafi)
Baca juga: Mengenal Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Kiamat Sudah Dekat, Pengingat Bahwa Semua Akan Ada Masanya

Hari Kiamat adalah sesuatu yang pasti datang, sekalipun manusia menghindarinya. Beriman kepada hari Kimat merupakan salah satu rukun iman. Menurut para ulama, jika seseorang mengingkarinya, berarti dia telah kafir. Imam Muslim meriwayatkan bahwa suatu ketika Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Beri tahukan kepadaku tentang iman.” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para RasulNya, hari Kiamat, dan kepada takdir yang baik serta yang buruk.” Jibril berkata, “Engkau benar.”
Jika Kiamat Sudah Dekat, Sudahkah Muhasabah dan Bertaubat?

Kiamat bukanlah cerita atau dongeng belaka. Sebagaimana akhirat yang nyata, hari Kiamat pun kelak akan tiba. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Qiyamah ayat 1-2, artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).” Pada ayat tersebut menggambarkan bagaimana pada hari Kiamat, terdapat jiwa-jiwa yang menyesali dirinya. Sedangkan penyesalan itu tiada lagi berarti ketika Kiamat tiba. Karenanya, sebelum ‘hari itu’ tiba, alangkah baiknya setiap jiwa, setiap manusia, setiap hamba untuk mengakui dan menyesali dosa-dosa baik yang telah dilakukan dengan sadar ataupun tidak. Muhasabah untuk intropeksi sebagai bentuk persiapan diri dalam menghadapi hari Kiamat.
Serta tidak lupa untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat. Dengan bertaubat, menjadi pribadi kita lebih baik dari yang sebelumnya. Menjadikan lebih dekat kepada Allah Subhanahu Wa Taala dan berani untuk meninggalkan segala kemaksiatan, keburukan dan kesalahan yang telah diperbuat di masa-masa lalu.