“Bagaimana konsep rezeki dari Allah SWT untuk para hamba-hambaNya?”

Tentunya semua itu telah diatur dan dijamin oleh Allah Ta’ala dengan sebaik-baiknya.

Sebagaimana firmanNya, artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.” (QS. Ar-Rum Ayat 37)

Pembagian Rezeki dan Konsep Rezeki dari Allah SWT

Allah Swt menetapkan pembagian rezeki dengan sangat adil, sesuai dengan kondisi makhluk-Nya. Rezeki tidak akan pernah tertukar. Di dalam Al-Qur’an, penetapan dan penjaminan rezeki bagi setiap makhluk disebutkan tidak kurang dari 90 kali. Sementara itu, bisikan setan untuk menakut-nakuti manusia dengan kefakiran hanya disebutkan satu kali (QS Al-Baqarah, 2: 268).

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.”

Tidak layak jika kita meragukan janji Allah Swt yang berada di 90 tempat (ayat) lalu kita memercayai bisikan setan pendusta yang hanya ada di satu tempat. (Ibnu Al Jauzi, Adab Al Syekh Al Hasan Al Bashri)

Konsep Rezeki dari Allah Luasnya Rezeki bagi Makhluk-Nya

Di antara kasih sayang Allah Swt adalah memberikan rezeki kepada semua manusia, baik kepada yang beriman maupun yang kafir. Allah SWT. juga membuka pintu tobat bagi siapa pun di antara hamba-Nya yang berbuat dosa. Dalam Shahih-nya, Imam Muslim menyampaikan sabda Rasulullah saw., “Tidak ada yang lebih penyabar atas sesuatu yang menyakitkan melebihi Allah Swt. Dia disekutukan dan dianggap mempunyai anak, tetapi Dia tetap memberi mereka rezeki dan kesehatan.”

Konsep Rezeki dari Allah yang Maha Mengatur Rezeki

Allah SWT Maha Pengatur Rezeki Orang beriman selayaknya meminta pertolongan kepada Allah Swt Kalaupun harus meminta pertolongan kepada manusia, hal itu dilakukan sebagai ikhtiar setelah berpasrah diri kepada-Nya. Jika seseorang terdesak kebutuhan lalu dia mengadukannya kepada: manusia dengan mengabaikan Allah Swt., sangat layak untuk tidak mendapat kemudahan. Namun, jika dia mengadu kepada-Nya, Allah Swt. akan menganugerahkan rezeki yang cepat atau kematian yang lambat. Demikian janji Rasulullah saw., sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud r.a. (HR Ahmad)

Bicara tentang rezeki, atas izin Allah dan dukungan dari sahabat membuat banyak saudara kita yang terbantu dan teringankan melalui kebaikan zakat, infak dan sedekah. Alhamdulillah, sebanyak 2.404 penerima manfaat telah terbantu sepanjang Desember 2022. Terima kasih untuk 365 hari ke belakang yang penuh dengan kebaikan di tahun 2022. Semoga tahun 2023 ini semakin baik dan bermanfaat untuk sesama.

Berikut Laporan Distribusi Per-Sektor Desember 2022

1.Kesehatan: 471 Penerima manfaat

Bantuan pengobatan 21 Penerima manfaat

Layanan kesehatan 450 Penerima manfaat

2. Dakwah-Advokasi: 93 Penerima manfaat

Santunan Da’i 20 Penerima manfaat

Bantuan pembangunan masjid dan ormas lainnya 23 lembaga

Pembinaan Agama Islam 50 Penerima manfaat

3.Ekonomi: 147 Penerima manfaat

Pelaksanaan kegiatan RW Jawara, Bantuan Modal Usaha, dan Pelatihan lainnya

4.Pendidikan: 871 Penerima manfaat

Bantuan Biaya Pendidikan SD, SMP, SMA dan Sarjana (Formal) serta kegiatan peningkatan keterampilan lainnya (Non Formal)

5. Sosial-Kemanusiaan: 822 Penerima manfaat

Sedekah Pangan Buat Umat 5 Paket

Bantuan Sosial Mustahik 480 Penerima manfaat

Bantuan Sosial Korban Bencana 337 Penerima manfaat

Total Desember 2022: 2.404 Penerima manfaat

Jazakumullah atas kepercayaan menitipkan zakat, infak dan sedekah melalui UCare Indonesia. “Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan, memberikan berkah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.” Aamiin.