Terdapat amalan di bulan Rabiul Awal yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Bulan Rabiul Awal dikenal juga oleh masyarakat sebagai bulan maulud atau maulid karena bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal.
Kecintaan kepada Rasulullah tidak hanya di bulan maulid saja, tapi juga di hari-hari dan waktu yang lainnya. Hendaknya kita memperbaharui iman kita kepada Nabi Muhammad SAW. Apalagi di bulan kelahiran Nabi, maka rasa cinta kepada Rasulullah semestinya dipupuk lebih banyak lagi. Karena sebagai rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kehadirannya laksana cahaya.
Amalan di Bulan Rabiul Awal
Buya Yahya mengajarkan kepada kita amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan Rabiul Awal, di antaranya:
Amalan di Bulan Rabiul Awal
Pertama, Perbanyak Membaca Sholawat
Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah dengan semakin sering membaca sholawat kepada Rasulullah. Jadikan bulan maulid ini sebagai salah satu waktu untuk banyak membacakan sholawat kepada Nabi SAW. Tidak hanya sebagai penghormatan, tapi juga sebagai bentuk cinta dan rindu kepada Rasulullah.
Baca juga: 10 Keutamaan Sholawat Kepada Rasulullah SAW
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)
Jadikan hari-hari kita penuh dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT dan banyak bersholawat kepada Rasulullah SAW
Kedua, Senantiasa Meneladani Rasulullah SAW
Sanjungan kepada baginda Nabi tidak hanya sekedar kata yang terucap, tapi juga bisa menyanjung Nabi dengan anggota tubuh kita atau perilaku kita. Seperti menjalankan sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah untuk kehidupan sehari-hari kita. Contohnya adalah menggunakan tangan kanan saat makan, seperti yang diajarkan Nabi SAW.
Dari sahabat Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya”. (HR. Muslim no. 2020).
Ketiga, Memperbanyak bersedekah
Sedekah adalah amalan yang memiliki banyak sekali keutamaan. Mulai dari menghapuskan dosa, menjadi bukti keimanan, meningkatkan ketakwaan serta membangun kepedulian sosial. Sedekah untuk kepentingan di jalan Allah SWT menjadi amalan utama yang bisa membuka pintu keberkahan dan rahmat, bahkan menuntun seorang hamba untuk masuk ke dalam surgaNya. Bersedekah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun, termasuk saat bulan Rabiul Awal.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Infak Sedekah Zakat dan Wakaf?
Allah SWT berfirman, artinya: “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disedikan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 133-134)
