Bersegera dalam Sedekah dan Beramal Soleh

Bersegera dalam sedekah atau jangan menunda sedekah di bulan Sya’ban itulah salah satu pesan Ustadz Adi Hidayat Lc., MA dalam kajiannya. Mengapa demikian?

Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu tentang sedekah.

Apa itu sedekah? Sedekah ialah setiap kebaikan yang mampu dikerjakan. Biasanya dibagi menjadi 4 bagian, ada yang bisa dilakukan dengan harta, tenaga, ide, atau bisa memperbanyak senyuman kebaikan.

Misal sedekah dalam bentuk harta wujudnya bisa dalam bentuk zakat. Zakat bagian dari sedekah, karena bahasa umumnya dalam Al Quran sebagaimana surat At-Taubah ayat 60.

Artinya kalau sudah masuk ke bulan Sya’ban, Nabi menganjurkan untuk perbanyak sedekah sebelum masuk ke bulan Ramadan. Karena sebagian orang berpikir bahwa sedekah di bulan Ramadan akan jauh lebih besar pahalanya bila dikeluarkan di bulan tersebut. Akhirnya yang terjadi zakat yang tadinya hendak dikeluarkan, justru ditunda sampai tiba bulan Ramadan.

Pemikiran seperti ini kurang tepat, karena bisa jadi semenit sebelum Ramadan meninggal. Sehingga kewajiban yang harusnya dilaksanakan sebab ditunda menjadi tidak terlaksana sebab tutupnya usia.

Yang dikhawatirkan adalah bila ahli waris berpikir itu harta bukan bagian dari zakat dan justru malah dibagi-bagikan menjadi warisan maka itu menjadi bencana. Karena itu, jika sudah memiliki kewajiban zakat maka harus segera dikeluarkan jika masuk waktunya.

Bersegera dalam Sedekah dan Membayar Zakat

Zakat dikeluarkan untuk golongan tertentu, pada waktu tertentu, pada masa tertentu dengan batas harta tertentu. Maka jika belum terkena kewajiban zakat, tapi ingin beramal sholeh bisa dikeluarkan dengan infak. Baik infaknya dalam keadaan lapang atau dalam keadaan sempit.

Adapun Infak terbagi 2, ada infak wajib (surat 4 ayat 34) yaitu infak suami/ayah kepada istri dan anak-anaknya atau nafkah.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa: 34)

Mulailah tingkatkan infak-infak di bulan Sya’ban sebagai persiapan untuk di bulan Ramadan. Akan indah menyambut bulan Ramadan dengan melanjutkan kebiasaan baik yang sudah dilakukan di bulan-bulan sebelumnya.

Baca juga: Anjuran Sedekah Sunah dan Keutamaannya

Bersegera dalam Sedekah Sesuai Kemampuan

Kalau tidak bisa infak, maka bisa sedekah dengan tenaga, menyumbang ide/masukan/saran (pemikiran-pemikiran). Sebagai balasannya menunjukkan kebaikan, maka orang yang menyumbang ide tersebut juga mendapatkan pahala kebaikan.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jika tidak bisa dengan harta, ide dan tenaga, maka minimal tunjukkan senyum kepada sesama dan membuatnya bahagia maka itu juga bagian dari sedekah.

Jadi amalan-amalan harus kita hidupkan dari pagi, siang dan malam di bulan-bulan sebelum Ramadan, termasuk memanfaatkan kesempatan beramal sholeh di hari Jumat ini (25 Sya’ban 1444H/ 17 Maret 2023 M).

Bismillah, sedekah di hari Jumat bulan Sya’ban di sini. 

REKENING INFAK
BSI 685 664 7010
BCA 066 327 1960
Mandiri 167 000 2432 085
A.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

Informasi lengkap dan konfirmasi:
Telp. (021) 8896 0316
Konfirmasi: 0822 2333 9773